Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Striker darurat Barcelona, Martin Braithwaite, mengungkapkan pendapatnya soal tuduhan bahwa dirinya merupakan pengacau di Middlesbrough.
Martin Braithwaite mengklaim dirinya secara tidak adil digambarkan sebagai seorang pengacau selama waktunya di Middlesbrough.
Sementara mantan timnya Middlesbrough bersiap untuk kembali berlaga di Divisi Champions atau kompetisi strata kedua Liga Inggris, Braithwaite sedang mempersiapkan diri untuk kembali merumput di Liga Spanyol bersama Barcelona.
Baca Juga: Striker Darurat Barcelona Akui Lionel Messi Sosok Inspirasi Bagi Tim dan Dirinya
Lintasan karier Braithwaite memang terbilang luar biasa, terutama sejak meninggalkan Middlesbrough dan direkrut Barcelona saat membela Leganes.
Braithwaite pernah memperkuat The Boro, julukan Middlesbrough, pada musim 2017-2018 dan 2018-2019.
Akan tetapi, penyerang berpaspor Denmark ini tak pernah penuh menjalani satu periode kompetisi.
Dia secata berturut-turut dipinjamkan ke Bordeaux dan Leganes pada paruh kedua kompetisi musim tersebut.
Catatannya di Middlesbrough pun tak gemilang dengan hanya mencetak 9 gol dari 40 laga sebelum pindah secara permanen ke Leganes pada 24 Juli 2019.
Di Middlesbrough, Braithwaite justru terlibat perseteruan dengan pelatih Tony Pulis.
Baca Juga: Keputusan Barcelona Cari Striker Darurat Lukai Klub Posisi 19 Liga Spanyol
Pulis mencap Braithwaite sebagai pemain yang tak tahu terima kasih setelah melancarkan kritik atas taktik kepelatihannya.
Tak hanya itu, pria yang melatih Middlesbrough hingga tahun 2019 ini juga menuduh Braithwaite sebagai pengacau usai berteriak dan menjerit untuk memaksa pindah ke Leganes secara permanen.
Namun, Braithwaite membantah dengan tegas bahwa dirinya mendesak untuk pindah dari Middlesbrough.
Kritikan yang disampaikannya pada Pulis pun dianggap sebagai kebebasannya dalam berpendapat.
"Saya belajar banyak (di Middlesbrough). Saya tidak punya masalah karena seorang pelatih pasti memiliki keputusan sulit. Saya hanya tidak cocok," kata Braithwaite, dilansir BolaSport.com dari The Guardian.
"Itu normal, bukan masalah pribadi. Ini menambahkan dukungan yang berbeda bagi saya di masa depan. Hanya saja, beberapa hal yang dikatakan jauh dari kebenaran."
Baca Juga: Keputusan Barcelona Merekrut Braithwaite Dianggap Mengkhianati La Masia
"Kami manusia dan sepak bola penuh dengan emosi. Pendukung Middlesbrough sangat bersemangat dan saya menyukainya."
"Saya percaya pada kebebasan berpendapat. Orang-orang diizinkan untuk menunjukkan kekecewaan mereka, saya membagikan kekecewaan itu."
"Sayang sekali beberapa orang mencoba menciptakan citra tentang saya. Tapi, itu bagian dari siapa yang terbentuk, apa yang saya pelajari, apa yang membawa saya ke sini (Barcelona). Perjalanan ini sangat sulit," tuturnya mengakhiri.
Braithwaite berharap dapat menyelesaikan kompetisi saat ini dengan membawa medali pemenang Liga Spanyol, jauh dari situasi yang dia tinggalkan saat pindah dari Middlesbrough.
Penampilan terakhirnya dalam seragam The Boro adalah ketika dia bermain di depan bersama Jordan Hugill dan menelan kekalahan dari Burton Albion.
Sekarang, Braithwaite mendapati dirinya berjuang dengan Lionel Messi dan Luis Suarez.