Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang legendaris timnas Indonesia, Firman Utina, membeberkan alasan dirinya hanya bertahan setengah musim di Persija Jakarta.
Firman Utina dikenal sebagai gelandang legendaris yang pernah membela banyak klub di Indonesia.
Sepanjang 18 tahun kariernya, mantan playmaker timnas Indonesia itu sudah membela sembilan klub yang berbeda.
Klub terlama yang pernah dibelanya adalah Persita Tangerang. Firman bermain untuk Pendekar Cisadane selama lima tahun.
Baca Juga: Spiderman Bali United Tak Berkecil Hati meski Posisi Diambil Alih Kiper Muda Timnas Indonesia
Di sisi lain, Persija Jakarta menjadi klub tersingkat yang pernah dibelanya.
Firman hanya bermain selama setengah musim bersama skuad Macan Kemayoran, yakni pada putaran kedua ISL 2009/2010.
Seperti dikutip Bolasport.com dari kanal Youtube Hamka Story 23, Firman membeberkan alasan dirinya hanya bertahan selama setengah musim di Persija.
Firman mengaku bahwa Persija sejatinya menjadi klub yang ingin dibelanya lebih lama.
Baca Juga: Manajemen Persib: Kita Hidup Berdampingan dengan COVID-19
"Sebetulnya saya sangat senang bermain di tim Ibu Kota," ucap Firman Utina.
"Satu, banyak tantangannya. Kedua, jarak antara Tangerang dan Jakarta dekat."
"Saya ingin banget dipertahanin di Persija," sambungnya.
Akan tetapi, ketika akhir musim tiba, nasib Firman Utina tak kunjung mendapat kejelasan.
"Tapi ada satu asisten manajer, saya menanyakan kelanjutan kontrak dengan Persija," jelasnya.
Baca Juga: Maurizio Sarri Tidak Senang Jelang Juventus Hadapi AC Milan di Coppa Italia
"Pada waktu itu saya tidak punya keputusan apapun selain bertahan di Persija," kata Firman lagi.
Asisten manajer Persija saat itu mengungkapkan bahwa dirinya masih ingin merekrut gelandang asing yang sedang bermain untuk klub lain.
Jika Macan Kemayoran bisa mendapatkan gelandang itu, maka Firman Utina akan segera dilepas.
Mendengar hal tersebut, Firman merasa marah.
Baca Juga: Legenda Barcelona Minta Lionel Messi Terus Main Sampai Umur 70 Tahun
Dirinya mengaku tak suka dibandingkan sehingga lebih memilih untuk hengkang dan bergabung ke Sriwijaya FC.
"Saya tidak mau dibandingkan. Padahal saya senang, saya cinta banget dengan Persija," tandasnya.
Keputusan Firman untuk berlabuh ke Laskar Wong Kito ternyata menjadi keputusan yang tepat.
Pada musim keduanya di Sriwijaya FC, tepatnya pada gelaran ISL 2011/2012, Laskar Wong Kito berhasil meraih gelar juara Liga Indonesia.