Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Wasit Liga 1 2020, Nusur Fadilah, mengaku sempat menjual sejumlah harta bendanya untuk bertahan hidup di tengah pandemi COVID-19.
Penundaan Shopee Liga 1 2020 selama tiga bulan akibat pandemi COVID-19 sangat berdampak pada kondisi ekonomi para pelaku industri sepak bola.
Para pemain profesional harus mengalami pemotongan gaji hingga mencapai 75 persen di tengah wabah virus corona.
Klub-klub pun tidak mendapatkan pemasukan karena tidak adanya pertandingan yang membuat sejumlah sponsor menarik diri.
Baca Juga: Demi Keadilan, PSSI Terbitkan Wacana Liga 1 2020 Tanpa Degradasi
Kesulitan finansian ternyata juga dialami oleh wasit dan perangkat pertandingan.
Tidak adanya pertandingan membuat para wasit dan perangkat pertandingan sama sekali tidak memiliki pendapatan apapun.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu wasit Liga 1 2020, Nusur Fadilah, kepada awak media termasuk Bolasport.com.
"Tak ada gaji, karena tak kerja hanya andalkan tabungan saja," tuturnya.
Baca Juga: Tantang Mike Tyson, Ayah Tyson Fury Yakin Menang meski Badan Gemuk
Nusur mengaku bahwa PSSI juga belum memberikan bantuan apapun untuk meringankan beban wasit dan perangkat pertandingan di tengah pandemi COVID-19.
Dia berpendapat bahwa PSSI masih sibuk mengurusi persiapan Liga 1 2020 yang rencananya akan dimulai kembali pada September atau Oktober mendatang.
Oleh sebab itu, Nusur masih meyakini bahwa PSSI akan segera memperhatikan kebutuhan para wasit dan perangkat pertandingan.
"Untuk federasi sendiri belum ada karena mungkin PSSI sibuk urusi Liga 1 jalan atau tidak. PSSI pasti akan memperhatikan kami semua perangkat pertandingan," ucapnya.
Baca Juga: PSSI Belum Tentukan Nasib Liga 1, Raphael Maitimo: Kami Butuh Kepastian
"PSSI sendiri belum ada tindak lanjutnya terhadap wasit, baru data saja, sudah diminta untuk perwakilan Asprov."
"Insya Allah selain Pak Gede ada dari PSSI bantuan yang kami butuhkan," sambungnya.
Saat ini, guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, Nusur masih mengandalkan tabungan yang tersisa.
Dia juga mengaku sempat menjual sejumlah harta bendanya untuk menambal pengeluaran di tengah pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah ada sisa tabungan, tapi lambat laun tabungan menipis. lalu yang ada kami punya kami jual," tandasnya.