Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tiga Kali Juara, Betulkah Praveen/Melati Lebih Cocok Main di Eropa?

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 12 Juni 2020 | 13:47 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, berpose di atas podium kampiun seusai memenangi laga final French Open 2019 kontra Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Minggu (27/10/2019). (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, mengoleksi tiga trofi juara yang semua diraih di turnamen di Eropa. Apakah tanah Eropa lebih bertuah bagi mereka?

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjuarai All England Open 2020 di Birmingham, Inggris, pada 15 Maret lalu.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi juara turnamen prestisiu itu berkat kemenangan atas Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) di final.

Gelar juara All England Open 2020 menjadi gelar ketiga yang diraih Praveen/Melati dari turnamen internasional BWF.

Baca Juga: Praveen Jordan Sudah Belajar dari Kegagalan pada Olimpiade 2016

Pada 2019, Praveen/Melati dua kali berjaya. Menariknya dua gelar Praveen/Melati itu dihasilkan dari turnamen di Benua Biru, Denmark Open dan French Open.

Meski punya tren positif di Eropa, Melati Daeva Oktavianti mengatakan ia dan Praveen selalu mengeluarkan penampilan terbaik mereka setiap bertanding di lokasi manapun.

"Saya dan Praveen ingin memberi penampilan terbaik dan maksimal setiap pertandingan di mana saja," kata Melati dalam konferensi pers virtual, Kamis (11/6/2020).

"Namun, karena gelar kami dapatnya di Eropa semua, jadi dibilang kami cocok main di sana. Padahal pada pertandingan di negara lain pun tetap maksimal."

Baca Juga: Cara Praveen/Melati Jaga Kondisi dan Lawan Kejenuhan di Pelatnas