Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tyson Fury Mau Jadi Psikolog jika Kelak Putuskan Pensiun

By Fauzi Handoko Arif - Jumat, 12 Juni 2020 | 15:55 WIB
Petinju kelas berat, Tyson Fury, mempunyai tiga permintaan sebelum pensiun. Petinju Inggris itu menunjuk Deontay Wilder, Anthony Joshua, dan Dillian Whyte sebagai calon lawan berikutnya. (twitter.com/BoxingForAlI)

BOLASPORT.COM - Petinju kelas berat Inggris, Tyson Fury, menyatakan akan menjadi psikologi setelah pensiun nanti.

Tyson Fury namanya tengah naik daun sebagai salah satu petinju top dunia.

Setelah berhasil menjadi petinju top dunia, Fury menceritakan tentang kejadian tidak menyenangkan ketika masih kecil.

Selama masih kecil, petinju berjuluk The Gypsy King itu kerap dicemooh semua orang.

Baca Juga: Kemenpora Rilis Protokol Kegiatan Olahraga pada Era New Normal

Fury mengklaim impian menjadi juara dunia tinju dahulu sempat dipertanyakan oleh beberapa pihak.

"Ketika saya masih kecil, saya bermimpi menjadi juara dunia kelas berat," kata Fury dilansir BolaSport.com dari Talksport.

"Semua orang berkata kepada saya, 'Itu tidak akan terjadi, itu tidak akan terjadi, itu tidak akan terjadi'."

"Mereka disebut pembunuh mimpi. Ada banyak pembunuh mimpi di luar sana, bahkan mereka hari ini masih berusaha untuk menghancurkan impian saya," katanya melanjutkan.

Impian Fury sekarang sudah terkabul setelah berulangkali memegang sabuk juara dunia.

Baca Juga: VIDEO - Aksi Menyentuh Mike Tyson Hibur Muhammad Ali yang Sedang Sakit

Sekarang dia sedang memiliki gelar juara dunia WBC dengan merebutnya usai mengalahkan Deontay Wilder.

Setelah impian menjadi juara dunia terkabul, petinju 31 tahun itu mengungkapkan impian lain.

Impian itu akan dikejar Fury setelah memutuskan pensiun nanti.

"Saya punya impian menjadi dokter, psikolog," ucap Fury.

"Saya ingin mendapatkan gelar master dalam bidang psikologi setelah mengakhiri karier sebagai petinju."

"Jika saya dapat mencapai juara kelas berat yang tak terbantahkan dan tak terkalahkan, maka saya bisa menjadi psikolog dan mendapatkan gelar master itu," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Tiga Kali Juara, Betulkah Praveen/Melati Lebih Cocok Main di Eropa?

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P