Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain PSS Sleman, Irfan Bachdim, mempunyai saran khusus untuk para pemain muda yang ingin berkelana di luar negeri.
Irfan Bachdim sendiri merupakan pemain yang pernah malang melintang bermain di berbagai negara.
Saat masih muda, ia pernah membela klub asal Belanda, FC Utrecht, HFC Haarlem, dan SV Argon.
Usai merasakan kerasnya Liga Belanda, ia mencoba sejenak bermain untuk klub Tanah Air.
Dua musim lamanya ia berkostum Persema Malang pada tahun 2010 sampai 2012 sebelum akhirnya memutuskan untuk berkelana ke negera tetangga, Thailand.
Baca Juga: Liga 1 Wajib Mainkan Pemain U-20, Ini Kata Tim Pelatih Persija
Irfan Bachdim mengaku jika kepindahannya ke Thailand bukan karena ia mendapatkan tawaran dari klub di sana.
Dia sendiri yang menawarkan dirinya untuk bergabung dengan mencoba mengikuti tes.
Lamaran tersebut akhirnya diterima oleh klub Chonburi FC, namun tak berselang lama ia dipinjamkan ke klub Thailand lainnya, Sriracha FC.
Pemain naturalisasi asal Belanda itu kemudian melangkahkan kakinya ke Liga 2 Jepang dengann bermain untuk klub Consadole Sapporo.
Baru pada tahun 2017 ia kembali ke Indonesia membela Bali United dan musim ini pindah ke PSS Sleman.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Pesta Gol Pertama Liga 1 2017, Ada Hat-trick dan Brace Sekaligus
Dengan berbagai pengalamannya tersebut, Irfan Bachdim menuturkan jika pemain Indonesia ia nilai sanggup mengikuti jejak kariernya di luar negeri.
Bachdim mempunyai tips khusus untuk para pemain lokal yang ingin menjajal bermain di luar negeri.
Tips tersebut adalah mau mengambil risiko.
"Di sana untuk ambil risiko, jangan main untuk mencari uang. Kalau ingin mencari uang, mungkin lebih baik tinggal di sini karena pemain di sini sudah punya nama," ujarnya dikutip BolaSport dari Youtube Hanif dan Rendy Show.
"Jika mau main di Thailand, menderitalah sedikit dalam finansial. Kemudian tingkatkan teknik dan kualitas sepak bola."
"Hal itu bisa membawa seorang pemain lebih jauh. Pada akhirnya ini hanya soal mengambil risiko. Hanya itu saran yang bisa saya berikan," imbuhnya.
Pemain berusia 31 tahun itu menambahkan pemain lokal Indonesia sejatinya mampu bersaing dengan para pemain luar negeri.
Hanya, sanggupkah pemain Indonesia mengambil risiko dan memikul beban demi karier atau malah sebaliknya.
"Kalau soal kualitas, pemain lokal Indonesia sebenarnya tidak kalah dari pemain Thailand," ujarnya.
"Yang utama apa pemain Indonesia punya keberanian untuk pergi ke sana dan mengambil risiko," tutup Irfan.