Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Lama tak terdengar kabarnya, mantan partner Kevin Sanjaya Sukamuljo, Arya Maulana Aldiartama, sudah meniti karier bulu tangkis di luar Indonesia.
Saat menjadi pemain pelatnas dan dipasangkan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo, Arya Maulana Aldiartama meraih medali perunggu pada Kejuaraan Asia Junior 2013.
Arya Maulana Aldiartama sebelum ditandemkan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi pebulu tangkis berpotensi saat menjadi pemain junior.
Baca Juga: Praveen Jordan Sudah Belajar dari Kegagalan pada Olimpiade 2016
Pria berusia 24 tahun itu menjuarai Kejuaraan Asia Junior 2012 saat berduet dengan Edi Subaktiar pada sektor ganda putra.
Arya bersama Edi juga pernah menjadi runner-up pada BWF International Challenge Banuinvest International di Rumania pada 2012.
Prestasi tersebut mengantar keduanya menembus pelatnas, Cipayung, Jakarta Timur pada 2013.
Namun setelah sama-sama masuk Pelatnas, Arya Maulana dan Edi Subaktiar kemudian dipisah.
Edi Subaktiar masuk sektor ganda campran, sedangkan Arya Maulana pada sektor ganda putra.
Saat di pelatnas Arya menjadi runner-up pada Maldives International 2013 bersama Alfian Eko Prasetya.
Tetapi, Arya kembali merasakan pergantian pasangan bermain dan terakhir berpasangan dengan Kevin. Kevin akhirnya dipasangkan dengan Selvanus Geh.
Kondisi tersebut akhirnya membuat potensi Arya Maulana tak bisa berkembang.
Nama Arya mulai tidak ada lagi di pelatnas pada 2015. Namun, dia tetap mengikuti turnamen internasional.
Baca Juga: Fajar/Rian Gagal Pertahankan Gelar Usai Swiss Open 2020 Dibatalkan
Arya yang berasal dari PB Djarum memutuskan hijrah ke New Jersey, Amerika Serikat (AS) pada 2017 dengan menjadi pelatih.
Disana Arya juga mengikuti turnamen lokal dan internasional di AS di sela aktivitas melatih.
"Saya sebenarnya mulai melatih di luar negeri dari 2016, tepatnya di Kanada dan hanya satu tahun. Pada 2017 dapat tawaran lagi melatih di Amerika dan Alhamdulillah sampai saat ini," kata Arya dilansir BolaSport.com dari Pbdjarum.
"Saya tidak hanya melatih di sini, tetapi juga kadang satu tahun ikut sampai lima turnamen lokal maupun internasional," ucap Arya.
Menurut pria kelahiran Surakarta, 30 September 1995 itu, banyak pengalaman dan hal baru yang ia temui selama berkarier di AS.
"Tentunya saya mendapat banyak pengalaman dan mengetahui berbagai hal baru selama di sini. Saya jadi lebih bisa tahu tentang bulu tangkis di sini. Pokoknya saya mendapat wawasan lebih di sini," ujarnya.
Arya selanjutnya menceritakan perbedaan kebiasaan para pebulu tangkis di Indonesia dan di Amerika.
"Kalau di Indonesia tuh anak-anaknya punya tujuan yang jelas, mereka benar-benar ingin masuk Pelatnas dan ingin menjadi pemain yang andal. Tetapi, kalau di sini anak-anaknya hanya mengisi waktu luang karena tujuan utama mereka adalah sekolah setinggi mungkin."
"Jadi ketika sudah masuk ke universitas, mereka memilih untuk berhenti menjadi atlet bulu tangkis," ujar Arya.
Kini di AS, Arya tak sendiri. Dia ditemani istrinya yang merupakan mantan tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini.
Baca Juga: Yamaha Siapkan Kru Lebih Sedikit, Masker, dan Pelindung Wajah Jelang MotoGP 2020
Perjuangan, pengorbanan, dan kesetiaan, menghiasi kisah cinta kedua mantan pemain pelatnas tersebut sejak 2014.
Selama tiga tahun mereka harus menjalani Long Distance Relationship (LDR) atau hubungan jarak jauh.
"Wah, tentunya banyak cerita selama kami berpacaran, apalagi tiga tahun menjadi pejuang LDR," aku Arya.
Tepat beberapa bulan setelah keluar dari pelatnas pada 2016, Arya memutuskan hijrah dan menjadi pelatih di salah satu klub di Kanada.
Dari 2017 hingga 2019 Arya menerima tawaran untuk melatih di salah satu klub yang berada di New Jersey, Amerika Serikat.
Selama periode tersebut Arya dan Hanna terpaksa harus menjalani hubungan jarak jauh.
Namun, perjuangan itu berbuah manis kala keduanya bersanding di pelaminan dan resmi menyandang status sebagai suami istri, pada 15 Juni 2019.
"Alhamdulilah setelah berjuang bersama, akhirnya kami menikah tahun lalu. Setelah menikah, sampai saat ini kami sudah hidup bersama di sini (New Jersey)," ujar Arya.
Arya pun menceritakan suka duka selama tiga tahun LDR.
"Ya, dukanya mungkin komunikasinya terbatas karena perbedaan waktu dan ngggak pernah ketemu. Kalau sukanya ya kita lebih fokus ke karier masing-masing saja," kata Arya.
"Alhamdulillah selama ini enggak ada yang sampai ribut berat banget, jadinya jarang berantem gitu. Lagian juga kami berdua mikirnya sudah sama-sama serius jadi ya lebih saling percaya satu sama lain saja," tutur Arya.
Kabar baik didapat dari Arya dan Hanna, mereka tengah menanti kelahiran calon bayi.
"Alhamdulillah Hanna sekarang sedang mengandung, dan usianya sudah lima bulan. Kami minta doanya ya semoga selalu diberikan kesehatan," ucap Arya.