Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengharapkan agar tidak adanya Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN) dalam kepengurusan baru PT Liga Indonesia Baru (LIB).
PSIS Semarang turut hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB, Sabtu (13/6/2020), yang mana agendanya memilih dan menetapkan direktur utama (Dirut) dan komisaris.
PSIS Semarang yang turut hadir dengan 17 klub Liga 1 lainnya memiliki hak memilih selama RUPS PT LIB untuk menentukan para pimpinan baru.
Direktur utama dan komisaris PT LIB yang baru pun telah dipilih selama RUPS berlangsung dan semua berjalan lancar.
Baca Juga: Ada COVID-19, International Festival Indonesia Farmel Cup 2020 Ditunda
Dari hasil RUPS, nama Ir. Ahmad Hadian Lukita terpilih sebagai Direktur Utama PT LIB yang baru dan Juni Ardi Anto Rahman terpilih sebagai Komisaris Utama PT LIB.
Tak hanya itu beberapa nama juga masuk dalam kepengurusan baru komisari PT LIB, yakni Mayjen (Purn), Leo Siegers dan Mayjen (Purn) Anggodo Wiradi.
Keduanya komisaris baru tersebut adalah staf khusus dari PSSI.
Dengan tepilihnya nama-nama diatas, PSIS pun mengaku mendukung penuh siapa saja yang ditugaskan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan sebagai direksi dan komisaris.
Meski Yoyok mendukung penuh dengan adanya kepengurusan baru, ia berharap hal-hal seperti sebelumnya tidak bakal terulang lagi.
Apalagi adanya Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN) di pengurusan yang akan datang.
Menurutnya ini adalah kepercayaan seluruh pemegang saham.
Sehingga diharapkan tidak ada yang dibuat main-main lagi, karena pada dasarnya PT LIB itu diharapkan mampu mensejahterakan klub.
“PSIS Semarang mendukung siapapun yang ditugaskan oleh Ketum di direksi dan komisaris LIB,” kata Yoyok Sukawi kepada BolaSport.com.
“Namun ingat, ini amanah klub jangan dipake main-main KKN. Apalagi lupa bahwa tugas utama mereka untuk mensejahterahkan klub,” ucapnya.
Tak hanya itu, Yoyok juga menegaskan bahwa untuk dirut ataupun komisaris yang baru, para pemegang saham pada dasarnya dapat mencopot jabatan mereka kapan saja.
Hal itu bisa terjadi apabila para pemegang jabatan dinilai tak tepat dalam bekerja.
Baca Juga: Ahsan/Hendra Sebut Pencapaian pada Tahun 2019 Jadi yang Terbaik
“Direktur dan komisaris sewaktu-waktu dapat kami copot kembali kalau tidak berhasil membawa kemajuan LIB. Makanya mereka harus berkerja keras untuk itu,” ujar Yoyok.
Sebagai salah satu pemegang saham, tentunya tim berjulukan Mahesa Jenar itu menginginkan sosoK pemimpin yang kompeten dan mampu meningkatkan PT LIB.
Yoyok pun percaya, bahwa para pemimpin baru yang telah dipercaya ini mampu berkomitmen dan memperjuangkan klub untuk ke depannya.
“Direktur dan komisaris baru, harus mampu memperjuangkan untuk meningkatkan hak komersial klub, dengan kerja keras dan komitmen. Saya optimis pasti bisa,” tuturnya.
Seperti diketahui, Ahmad Hadian Lukita masuk ke PT LIB menggantikan Cucu Somantri, sementara Juni Ardi Anto Rahman masuk menggantikan Sonhadji.
Sementara itu dua staf khusus PSSI yang menjadi komisaris, menggantikan posisi Hasani Abdulgani dan Hakim Putratama.