Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petinju kelas berat Amerika Serikat (AS), Deontay Wilder, bisa menjadi ancaman terhadap laga unifikasi antara Anthony Joshua dan Tyson Fury.
Saat ini, Deontay Wilder memang sudah tak lagi memiliki sabuk juara dunia setelah dikalahkan Tyson Fury (Inggris) pada pertarungan kedua mereka, Februari lalu.
Namun, Wilder punya kesempatan untuk merebut kembali titel kampiun tersebut dari Fury saat mereka menjalani duel trilogi.
Ambisi melakukan revans atas Fury tentu akan menjadi motivasi tersendiri bagi Wilder.
Fakta inilah yang pada akhirnya membuat Wilder sebagai sosok ancaman sebenarnya terhadap laga unifikasi Joshua dan Fury.
Baca Juga: Dillian Whyte Yakin Jadi Atlet Terbaik Jika Kalahkan Francis Ngannou
Saat ini, Wilder tengah menjalani refleksi diri dan pemulihan dari operasi bisep seraya menunggu jadwal pertarungannya dengan Fury.
Petinju berjulukan The Bronze Bomber itu juga telah menegaskan bahwa dia tidak akan menjauh atau menanggalkan klausul pertarungan ketiga melawan Fury.
"Kenapa saya tidak menginginkannya?" tanya Wilder, dilansir BolaSport.com dari Skysports.com.
Baca Juga: Marvin Vettori Ingin Pertarungan Besar Lawan Israel Adesanya
Di sisi lain, Tyson Fury tak menampik bahwa Deontay Wilder berpeluang menjadi hambatan besar terhadap rencana duelnya kontra Anthony Joshua.
"Dia (Wilder) masih menjadi lawan yang berbahaya, masih merupakan petinju yang lapar, yang datang untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Untuk membuktikan dia bisa merebut kembali gelar juara dunia," tutur Fury.
Mengacu pada penilaian itulah, Fury mengaku bakal lebih waspada saat menjalani duel ketiga nanti.
Petinju berjulukan The Gyspy King tersebut merasa Wilder kini punya hasrat yang berbeda dibanding dua pertarungan sebelumnya.
"Lebih berbahaya dari pertarungan terakhir itu pasti," ucap Fury.
Baca Juga: Henry Cejudo Disebut Pensiun dari UFC Hanya Untuk Kabur dari Lawan yang Sulit
Duel pertama Deontay Wilder dan Tyson Fury berakhir imbang sehingga gelar juara dunia kelas berat WBC saat itu tetap di tangan Wilder.
Namun, kondisi ini tidak bertahan lama.
Pada pertarungan kedua, Fury berhasil menuntaskan misinya untuk menjadi kampiun dunia kembali.
The Gyspy King sukses mengalahkan Wilder dan merebut sabuk juara WBC.