Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Irfan Bachdim Wujudkan Mimpi Sang Ayah Buat Panti Asuhan Yatim Piatu

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 14 Juni 2020 | 20:50 WIB
Irfan Bachdim bersama dengan Jennifer bachdim (katarinaerlita)

BOLASPORT.COM - Pemain PSS Sleman, Irfan Bachdim, memiliki jiwa sosial yang terbilang sangat tinggi.

Bagaimana tidak, Irfan Bachdim mewujudkan mimpi ayah kandungnya untuk mempunyai panti asuhan yatim piatu.

Uang yang dikumpulkan Irfan Bachdim dari pesepak bola berhasil membangun panti asuhan yatim piatu di Malang, Jawa Timur.

Irfan Bachdim memang pertama kali berkarier di persepak bolaan Indonesia bergabung bersama Persema Malang pada 2010.

Wees Een Kind menjadi nama panti asuhan yatim piatu milik pemain berusia 31 tahun tersebut.

Dalam bahasa Belanda itu artinya anak kecil, yang bertujuan membuat rumah untuk mereka.

"Panti asuhan itu sudah 10 tahun lamanya, namanya Wees Een Kind," kata Irfan Bachdim seperti BolaSport.com kutip dari YouTube Hanif dan Rendy Show.

"Kenapa saya punya panti asuhan yatim piatu karena waktu saya kecil, itu mimpi ayah saya," ucap Irfan Bachdim menambahkan.

Baca Juga: PSM Makassar Sudah Latihan Tanpa Instruksi Khusus Pelatih

Irfan Bachdim melanjutkan, waktu bermain di Indonesia, ia mempunyai kesempatan untuk membuat panti asuhan yatim piatu tersebut.

Mantan pemain Bali United itu ingin mewujudkan mimpi ayahnya yang tertunda.

Irfan Bachdim memang tidak mau bercerita ke siapapun, termasuk ke awak media bahwa ia memiliki panti asuhan yatim piatu.

Alasannya menurut Irfan Bachdim, tidak semua apa yang dimilikinya harus diutarakan ke publik.

Baca Juga: Sesmenpora Sebut Liga 1 dan Liga 2 Dilarang Digelar di Zona Merah

"Saya memang tidak mau menceritakan ini. Terkadang kamu hanya harus melakukan hal baik dan tidak perlu disebarkan," ucap Irfan Bachdim.

"Saya tahu, saya melakukannya. Ketika orang lain membutuhkan bantuan, saya akan dengan senang hanti membantunya," ucap pemain timnas Indonesia tersebut.

Awal mula cukup banyak anak-anak yang menetap di panti asuhan milik Irfan Bachdim.

Namun untuk saat ini tersisa 11 orang yang tinggal di sana.

Baca Juga: On This Day - Tim Asia Pertama yang Tampil di Laga Pembuka Piala Dunia, Kalah Telak

"Kalau saya ada waktu, saya pasti datang. Kalau melawan Arema FC di Malang, hampir setiap hari saya ke sana."

"Sekarang ada 11 orang. Satu orang sudah keluar karena sudah bekerja di Jakarta," tutup Irfan Bachdim.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Masker buatan @fcbarcelona jadi yang termahal dibanding tim-tim Eropa yang lain. Di saat liga-liga Eropa vakum karena gempuran virus corona, sejumlah klub mencoba mencari uang lewat penjualan masker. Maklum, mereka tak mendapat dana pemasukan dari hak siar maupun tiket pertandingan. Hasilnya, produksi Barcelona jadi yang termahal dengan banderol 18 euro (Rp 289 ribu) per buah. Anggap saja Barcelona sanggup menjual lima masker dalam sehari selama satu bulan, maka mereka bisa meraup untung Rp 43,3 juta. Nominal tersebut lebih dari cukup untuk membiayai satu warga Indonesia naik haji. Berdasarkan kesepakatan Komisi VIII DPR RI dan Menteri Agama, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2020 adalah Rp 35,2 juta. #maskerbarcelona #bolasportcom #bolastylo #bolanas #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P