Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM- Septian David Maulana memilih kesebelasan kampung halamannya, PSIS Semarang sebagai persinggahan karier sepak bolanya.
Membela klub daerah sendiri merupakan suatu kebanggaan bagi seorang pemain.
Secara psikologis tentunya ada motivasi lebih yang membuat seorang pemain bermain lebih bersemangat ketika dia membela tanah kelahirannya sendiri.
Francesco Totti bahkan dijuluki sebagai “Pangeran Roma” sebagai alasan dirinya telah mengabdi kepada klub tanah kelahiran dan loyalitasnya bersama AS Roma.
Hal ini yang tentu menjadi pertimbangkan Septian David Maulana.
Baca Juga: Persiraja Banda Aceh Akan Gelar Rapid Test untuk Anggota Tim, Kapan?
Selamat Monday selamat menyambut new normal dulur dulur sedaya! Tetap semangat dan jaga kesehatan nggih! ???????????????? pic.twitter.com/Q8Dla5GQYm
— #8angkit8erdiri (@psisfcofficial) June 15, 2020
Pemain kelahiran Semarang, 2 September 1996, ini memilih untuk pulang membela PSIS Semarang pada awal musim 2019.
“Alhamdulillah, pastinya senang. Siapa sih yang enggak senang membela tim dari kota kelahirannya? Semua orang pasti menginginkan main di kota kelahirannya termasuk saya." ujar Septian dilansir dari Kompas.
"Akhirnya saya bisa bermain di Semarang yang dulunya saya hanya bisa nonton PSIS di tribune, sekarang bisa bermain untuk PSIS,” kata Septian.
Padahal dengan label sebagai pemain timnas, waktu itu banyak sekali klub yang mengincar jasa Septian.
Namun tetap hati dan jiwa Septian lebih memiih kesebelasan kampung halamannya tersebut.
Ada semangat tersendiri yang dapat dibawa Septian ke lapangan hijau saat membela PSIS Semarang yang tidak dimiliki Septian ketika membela tim lain di Indonesia.
Hal itu adalah semangat membanggakan tim daerahnya sendiri.
Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Pekan 29 - Dibuka Sevilla, Disusul Barcelona, Ditutup Real Madrid
Setelah membela Mitra Kukar selama dua musim yaitu 2017 hingga 2018, Septian David memilih membela PSIS Semarang pada dua musim terakhir.
Di musim lalu pemain berusia 23 tahun ini tampil dalam 28 dari 34 pertandingan bersama PSIS Semarang.
Artinya Septian David Maulana menjadi pemain kunci bagi lini depan PSIS Semarang.
Secara permainan, Septian David Maulana sendiri merupakan tipe pemain yang jarang ditemui di Indonesia.
Ia kerap bermain di posisi nomor 10 baik itu sebagai gelandang serang atau sebagai second striker.
Dengan posisinya tersebut tak jarang Septian David bisa memecah kebutuhan tim baik dengan mencetak gol atau memberi asist.
Tercatat di musim lalu Septian David Maulana mencatatkan 6 gol dan 4 asist bagi Laskar Mahesa Jenar.
Sementara musim ini seharusnya menjadi musim kedua Septian di klub kampung halamannya.
Klub asuhan Dragan Djukanovic itu bahkan mengawali musim dengan sangat baik dengan meraih dua kali kemenagan dari tiga pertandingan.
Apabila Septian memutuskan untuk mendedikasikan karier sepak bolanya di PSIS Semarang hingga gantung sepatu, bukan tidak mungkin Ia akan dijuluki sebagai Pengeran Semarang.
Sebagaimana Pangeran Roma yang disematkan kepada Francesco Totti di AS Roma.
Baca Juga: Sejajar 2 Legenda Man United, Gary Neville Akui Sosok Ini Paling Berpengaruh bagi Liverpool