Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Hari ini empat belas tahun lalu, tepatnya pada 16 Juni 2006, timnas Argentina membuat Serbia dan Montenegro babak belur di fase grup Piala Dunia, di antaranya lewat gol Esteban Cambiasso dan Lionel Messi.
Timnas Argentina mencukur habis Serbia Montenegro enam gol tanpa balas dalam laga Grup C Piala Dunia 2006 di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, Jerman.
Selain jumlah gol yang banyak, ada dua momen menarik yang masing-masing diciptakan Esteban Cambiasso dan Lionel Messi dalam laga tersebut.
Cambiasso menjadi sorotan bukan hanya karena mencetak gol kedua untuk Argentina, tapi juga karena proses golnya yang luar biasa.
Baca Juga: Lionel Messi Buat Bek Terbaik Dunia 2002 Bersyukur Tak Pernah Lawan Dirinya
Gol Cambiasso istimewa lantaran tercipta dengan prosesnya melibatkan lebih dari 20 operan tanpa terputus.
Seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN, gol itu juga melibatkan semua pemain Argentina kecuali kiper Roberto Abbondanzieri dan bek kanan Nicolas Burdisso.
Tim Tango membuka keunggulan melalui gol Maxi Rodriguez pada menit ke-6.
Cambiasso, yang masuk menggantikan Lucho Gonzalez yang cedera pada menit ke-17, butuh waktu 14 menit untuk menggandakan keunggulan Argentina.
Baca Juga: MOMEN JUARA - Gol Langka Cambiasso di Piala Dunia 2006, dari 24 Operan dan 9 Pemain
Seperti dilansir BolaSport.com dari Opta, terdapat 24 operan yang terjadi sebelum akhirnya dituntaskan mantan pemain Inter Milan itu menjadi gol.
Jumlah operan tersebut sempat menjadi yang terbanyak dalam proses pembuatan gol di Piala Dunia sejak 1966.
Pada 2018, rekor tersebut berhasil dilewati Harry Kane saat timnas Inggris melawan Panama dengan operan mencapai 25 kali.
24 - Esteban Cambiasso’s goal for Argentina against Serbia in 2006 involved 24 passes before he scored – at the time, the most passes in the build-up to a World Cup goal since 1966, before being surpassed by England and Harry Kane v Panama in 2018 (25). Craft. #OptaWCYears pic.twitter.com/vu08neZplU
— OptaJoe (@OptaJoe) May 13, 2020
Baca Juga: Quique Setien Sebut Kontribusi Lionel Messi Lebih dari Sekadar 700 Gol
Tak heran jika kemudian gol tersebut menjadi salah satu favorit Cambiasso sepanjang kariernya.
"Gol terbaik dalam karier saya adalah yang saya cetak melawan Serbia di Piala Dunia 2006," kata peraih lima kali juara Liga Italia itu, dilansir BolaSport.com dari laman resmi UEFA.
Adapun momen luar biasa lainnya diciptakan lewat Lionel Messi.
Argentina yang unggul 3-0 pada babak pertama melalui dua gol Maxi Rodriguez dan satu gol Esteban Cambiasso, tetap tampil beringas di babak kedua.
Hernan Crespo kembali menjebol gawang Serbia Montenegro yang dijaga oleh
Dragoslav Jevric pada menit ke-78.
Messi, yang baru dimasukkan ke lapangan empat menit sebelumnya, langsung berkontribusi menciptakan assist untuk gol ke-4 Argentina itu.
Pada menit ke-84, giliran Carlos Tevez yang menambah keunggulan Argentina 5-0.
Sebelum laga berakhir, Messi tampaknya memanfaatkan sebaik-baiknya debutnya di Piala Dunia.
Baca Juga: Usai Cukur Jenggot, Lionel Messi Jadi Kembaran Legenda Manchester United
Tak hanya mengukir satu assist, dia pun menutup pesta Argentina pada pertandingan itu dengan menyumbang satu gol.
Gol tersebut dia cetak pada menit ke-88, artinya hanya 13 menit setelah dimasukkan oleh pelatih Jose Pekerman ke lapangan.
Gol perdana Messi di Piala Dunia itu istimewa lantaran dicetaknya saat berusia 18 tahun dan 357 hari.
Menurut Opta, La Pulga tercatat sebagai satu-satunya remaja yang berhasil menciptakan gol sekaligus assist dalam satu pertandingan Piala Dunia sejak 1966.