Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM- Pilar asing PSS Sleman, Zah Rahan Krangar selalu menyempatkan untuk video call dengan keluarga di Liberia untuk menluapkan kerinduan.
Hal ini dilakukan Zah Rahan setelah ia memilih untuk tetap berada di Sleman selama pandemi Covid-19 ini.
Dengan menggunakan salah satu aplikasi, dirinya setidaknya bisa bertatap muka secara virtual dengan keluarganya yang nan jauh di Benua Afrika.
Zah Rahan saling bertukar kabar dengan keluarganya utnuk memastikan mereka tetap dalam kondisi baik.
"Kami berbicara setiap hari melalui panggilan video call, ini kami lakukan untuk saling bertukar kabar," ujar Zah Rahan dilansir BolaSport.com dari Tribunjogja.com.
Tak dipungkiri ada rasa khawatir yang timbul dari keluarga Zah Rahan terhadap kondisi dirinya di Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Gol Miljan Radovic dan Cristian Gonzales Bawa Persib Taklukkan Persela
"Ya kita semua khawatir satu sama lain karena Pandemi ini ada di seluruh dunia. Tapi saya bersyukur keluarga dan saya baik-baik saja," ucapnya.
Pemain asal Liberia ini sebenarnya memiliki niatan untuk kembali ke nagara asalnya.
Akan tetpi niat tersebut harus batal karena bandara ditutup untuk sementara waktu.
"Alasan saya untuk tidak kembali ke Liberia karena terkunci dan bandara saya masih ditutup," ujarnya.
Beruntung Zah Rahan Krangar tidak sendiri, ia ditemani oleh pilar asing PSS Selman lainnya yaitu Guilherme Batata dan Yevhen Bokhashvili.
Mereka berda juga memutusakan untuk tetap bertahan di Sleman selama pandemi.
Dengan begitu mereka menjalankan aktivitas latihan bersama sesuai dengan instruksi dari pelatih.
Baca Juga: Kesibukan Baru Pelatih PSS Sleman, Menulis Analisis Pertandingan Sepak Bola