Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM- Kiper sekalius kapten Persija Jakarta, Andritany mengungkapkan siapa sosok idola yang menjadi panutannya selama ini.
Tidak salah jika menyebut Andritany Adhyaksa sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di Indonesia saat ini.
Pemain asal Jakarta ini juga didapuk sebagai penjaga gawang timnas Indonesia.
Kendati begitu ia harus bersaing dengan penjaga gawang lain yang sama-sama mumpuni seperti Muhammad Ridho dan Nadeo Argawinata.
Diungkapkan oleh Bagol julukannya di Persija, jika penampilan apiknya di bawah mistar tak lepas dari sosok panutan.
Baca Juga: Borneo FC Tanggapi Wacana Regulasi Pemain U-20 dalam Lanjutan Liga 1 2020
Bagi Bagol sosok panutan itu adalah kiper legendaris Persija sekaligus timnas Indonesia, Hendro Kartiko.
“Salah satu inspirasi saya adalah Hendro Kartiko,” ujar Bagol dikutip dari laman resmi klub.
Bagi seorang kiper yang besar di tahun 90-an lumrah bagi Andritany untuk mengidolakan sosok kiper yang satu ini.
Di masa keemasannya yaitu di akhir dekade 1990 an dan awal dekade 2000 an, Hendro Kartiko merupakan kiper yang disegani dan menjadi kiper nomor satu di Indonesia.
Kiper yang identik dengan kepala polontosnya itu bahkan dijuluki sebagai Fabian Bartheznya Indonesia.
Tercatat kiper asal Banyuwangi Jawa Timur ini telah mengemas 60 penampilan bersama tim nasional.
Baca Juga: Kembali Berlatih di Stadion PTIK, Nurhidayat Kangen-kangenan dengan Rekannya di Bhayangkara FC
Kejuaraan bergengsi yang pernah ia ikuti bersama tim Garuda antara lain Piala Asia 1996 hingga Piala Asia 2004.
Sebagai kiper legendaris Indonesia di masanya, Hendro Kartikko juga tercatat pernah beberapa kali membela Persija Jakarta.
Terakhir kali Hendro Kartiko berseragam tim Ibu Kota yaitu pada musim 2011/2012.
Tak heran jika Andritany menjadikannya sebagai panutan di bawah posisi mistar gawang.
Diceritakan oleh kapten Persija ini, jika ia pernah memiliki pengalaman unik dengan kiper legendaris Indoensia itu.
"Dahulu saya pernah pengalaman unik dengan dia. Saya sempat dimarahi sama dia di salah satu pertandingan Piala Tiger 2002,” ujar Bagol.
“Saat itu saya jadi ball boy ketika itu timnas sedang posisi kalah. Saya agak telat kasih bola ke mas Hendro, dia sempat marah ke saya. Woy mana bola cepat kasih saya, dia marah begitu pada saya. Padahal saya sangat mengidolai dia.
“Akan tetapi kemarahan itu tidak membuat saya tersinggung bahkan karena peristiwa itu membuat mimpi saya agar bisa bermain untuk timnas Indonesia semakin besar dan Alhamdulilah mimpi itu tersebut terwujud saat ini,” ujarnya.
Baca Juga: Rindu Sepak Bola, Begini Ajakan Bek Persib untuk Bobotoh