Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, mengaku tak sengaja pindah ke Persija Jakarta pada 2006 karena ada permasalahan dengan kesatuannya di TNI AL.
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, termasuk dalam jajaran pelatih yang telah banyak makan asam garam di Indonesia.
Sejak menjadi asisten pelatih di Persikota pada 1998-2000, Rahmad Darmawan telah melatih 13 klub berbeda.
Itu belum termasuk dengan timnas U-23 Indonesia yang pernah dibesutnya sebanyak dua kali, yakni pada 2011 dan 2013.
Baca Juga: PP Perbasi: Penyelenggara Wajib Sediakan Akses Swab Test Sendiri
Persija Jakarta menjadi tim yang paling banyak dilatih oleh RD, sapaan akrabnya.
Juru taktik 53 tahun itu tercatat pernah tiga kali menahkodai skuad Macan Kemayoran, yakni pada 2006, 2010-2011, dan 2014-2015.
Dalam bincang-bincang di kanal Youtube Hamka Story 23, RD menceritakan awal kepindahannya ke tim Ibu Kota.
Menurutnya, momen berlabuh ke Persija Jakarta terjadi tanpa suatu kesengajaan.
Baca Juga: Persita Tangerang Bantu Anak-anak Kehilangan Pengasuh Orang Tua
"Pada 2005 saya di Persipura, sebenarnya saya mau bertahan di Persipura," ujar RD dilansir Bolasport.com dari Youtube Hamka Story 23.
"Tapi waktu itu tiba-tiba komandan di kesatuan ingin saya kembali ke Jakarta," tambahnya.
Seperti diketahui, sejak menjadi pemain, RD merupakan anggota tentara aktif yang berkarya di kesatuan TNI AL.
Ketika menjadi pelatih Persipura Jayapura, RD ternyata punya masalah dalam hal perizinan yang membuatnya dipanggil kembali ke Jakarta.
Baca Juga: Saat Juara Liga 1 2018, Persija Paling Beringas Di Kandang Lawan
"Karena proses ketika saya melatih di Persipura itu ada sedikit kesalahpahaman di perizinan," jelas RD.
"Kebetulan saat itu Persija menginginkan saya juga, jadi saya pindah ke Jakarta sangat mendadak," kata RD lagi.
Karena sangat mendadak, mantan pelatih Tira Persikabo itu tak punya banyak waktu untuk mempersiapkan timnya.
RD hanya punya waktu sekitar dua minggu sebelum dimulainya kompetisi untuk menyusun skuadnya.
"Persiapannya kalau nggak salah cuma dua minggu. Kami bongkar pasang pemain, jadi memang mendadak waktu itu saya pindah ke Jakarta," tandasnya.