Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dampak Liga 1 Libur, Gelandang Persita Bantu Usaha Sandal Orang Tua

By Ibnu Shiddiq NF - Kamis, 18 Juni 2020 | 06:30 WIB
Gelandan Persita Tangerang, Redi Rusmawan (kiri), sedang berbincang dengan Raphael Maitimo. (ISTIMEWA/WARTA KOTA)

BOLASPORT.COM - Gelandang Persita Tangerang, Redi Rusmawan, mengaku cukup terkena dampak dari berhentinya kompetisi teratas Liga 1 2020.

Tiga bulan lamanya kompetisi Liga 1 ditangguhkan lantaran pandemi virus corona.

Meski ada wacana kompetisi kembali berlanjut pada September mendatang, hingga kini PSSI belum memberikan lampu hijau mengenai kabar tersebut.

Hal ini pastinya berimbas besar bagi para pemain yang telah menaruh kelangsungan hidup dengan bertumpu pada sepak bola.

Baca Juga: Persita Tangerang Bantu Anak-anak Kehilangan Pengasuh Orang Tua

Dari segi penghasilan, pemain mengalami pemotongan gaji yang tak sedikit, yakni sebesar 75 persen dari nilai kontrak.

Begitu pula yang dialami pemain Persita, Redi Rusmawan, sehingga dia turut mencari jalan lain guna mengganjal kekurangan gajinya.

Pemain berusia 23 tahun ini cukup beruntung lantaran masih memiliki tabungan untuk digunakan.

Selain itu, dirinya juga aktif membantu usaha orang tuanya.

"Masih aman hingga saat ini karena bantu orang tua juga usaha sandal," ujar Redi dikutip BolaSport.com dari Warta Kota.

Menilik kondisi fisik pemain, pastinya akan tetap mengalami penurunan karena hanya mengandalkan latihan mandiri di rumah.

Baca Juga: Gelandang Muda Persija Jakarta Tak Masalah Piala Asia U-16 Diundur

Lazimnya agar kondisi fisik tetap terjaga, terdapat pengawasan serta dipantau langsung oleh tim pelatih.

Dengan begitu dapat diketahui seberapa jauh perkembangan pemain dalam menyiapkan kondisi tubuhnya.

Redi mengatakan bahwa dirinya tetap rutin berolahraga setiap pagi.

Selain mencegah penurunan kondisi fisik yang drastis, hal itu juga membantunya menyegarkan pikiran.

"Saya tiap pagi berolahraga, jadi badan tetap bugar. Otomatis pikiran juga semakin positif," tutup Redi.

Di sisi lain manajemen Persita belum bisa berbuat banyak sebelum PSSI memutuskan bagaimana nasib kompetisi Liga 1 2020.

Untuk saat ini, menjalin komunikasi antara sesama pemain, pelatih, dan manajemen lebih diutamakan guna mengevaluasi perkembangan tim selama melakukan latihan mandiri di rumah.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P