Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Culunnya Maurizio Sarri, Spesialis Kalah di Pertandingan Final

By Dwi Widijatmiko - Kamis, 18 Juni 2020 | 06:20 WIB
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri. (TWITTER.COM/10BETSPORTS)

BOLASPORT.COM - Maurizio Sarri kembali gagal membawa tim besutannya meraih hasil maksimal di pertandingan final. Kalah di laga pamungkas sekarang mulai menjadi spesialisasi pelatih Juventus itu.

Juventus gagal menang di final Coppa Italia, Rabu (17/6/2020) malam waktu Italia atau Kamis dini hari WIB di Stadion Olimpico, Roma.  

Menghadapi Napoli, Juventus hanya bermain imbang 0-0 dan akhirnya takluk 2-4 lewat adu penalti.

Buat pelatih Juventus, Maurizio Sarri, hasil tersebut memperpanjang catatan kegagalannya dalam sebuah pertandingan final.

Baca Juga: Hasil Final Coppa Italia - Cristiano Ronaldo Melempem, Napoli Juarai Coppa Italia Lewat Drama Adu Penalti

Kendati dikenal memiliki filosofi permainan yang revolusioner dan belakangan dipercaya menangani klub-klub top, Maurizio Sarri ternyata bak menjadi pelatih culun jika tampil di laga final.

Kegagalan pertama Sarri dalam pertandingan final terjadi di play-off Serie B musim 2012-2013.

Tim asuhannya, Empoli, kalah agregat 1-2 dari Livorno sehingga gagal promosi ke Serie A Liga Italia.

Sarri gagal lagi dalam laga final Piala Liga Inggris 2018-2019.

Chelsea besutannya takluk 3-4 dari Manchester City lewat adu penalti setelah bermain 0-0.

Catatan Sarri di pertandingan final sempat membaik setelah membawa Chelsea menjuarai Liga Europa 2018-2019 dengan menaklukkan Arsenal 4-1 pada laga pamungkas.

Baca Juga: UEFA Pastikan Euro 2020 Digelar dengan Format yang Sama

Namun, Sarri jeblok lagi dalam dua kesempatan final berikutnya kendati dia menangani Juventus, klub terkuat di Liga Italia.

Dalam laga Supercoppa Italiana 2019 pada 22 Desember lalu, Juventus takluk 1-3 dari Lazio.

Sekarang satu lagi kesempatan Juventus meraih trofi pada musim ini hilang.

Dalam adu penalti di final Coppa Italia, dua penendang Juventus, yaitu Paulo Dybala dan Danilo, gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

Sarri sekarang masih tercatat belum pernah meraih trofi di kompetisi Italia.

Padahal, dia sudah menjadi pelatih sejak 1991 dan dua klub terakhirnya di Negeri Pizza, yaitu Napoli dan Juventus, adalah tim-tim yang sebetulnya sangat kuat dan berpotensi meraih trofi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P