Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Cristiano Ronaldo bawa sial buat Juventus di Coppa Italia. Setidaknya, demikian anggapan netizen.
Juventus gagal juara Coppa Italia musim 2019-2020 setelah dijegal oleh Napoli dalam laga final.
Bianconeri tumbang lewat adu penalti dengan skor 2-4 pada partai puncak di Stadion Olimpico, Rabu (17/6/2020) atau Kamis dini hari WIB.
Adu tos-tosan terpaksa dilakoni setelah kedua tim main imbang tanpa gol selama 90 menit.
Pada 2018-2019 atau musim perdana Cristiano Ronaldo, Juventus juga tak bisa naik podium di turnamen serupa akibat kekalahan 0-3 dari Atalanta dalam perempatfinal.
Padahal, sebelum CR7 datang ke Turin, Juventus merajai piala domestik selama empat musim berturut-turut (2014-2015 sampai 2017-2018).
Fakta tersebut lantas memicu komentar warganet.
Mereka berseloroh dengan mengatakan bahwa kehadiran Ronaldo membawa tren buruk buat Juventus di panggung Coppa Italia.
Baca Juga: Setiap Arsenal Meraih Kemenangan, Akan Ada 3.000 Pohon yang Ditanam
Juventus in Coppa Italia before Ronaldo
14/15: Won
15/16: Won
16/17: Won
17/18: Won
With Ronaldo
18/19: Knocked out 3-0 by Atalanta
19/20: Runners up to NapoliBiggest flop signing in Juventus History. pic.twitter.com/cTWEUpt3sc
— Ryan (@MessiCF10) June 17, 2020
'Tweet' dedicado a los FAN Boys de @Cristiano cuando insultan a los seguidores de Messi por haber perdido varias finales (????): https://t.co/FtNc1QpDS5
— Temfers David Vargas Díaz (@TemfersVargas) June 17, 2020
Juventus in the Coppa Italia before signing Ronaldo:
2015 - Won✅
2016 - Won✅
2017 - Won✅
2018 - Won✅Juventus after signing Ronaldo:
2019 - Lost❌
— agbool_a???????? (@agboola_godson) June 17, 2020
2020 - Lost❌@Predictionhq @TheLockTips
Benarkah demikian? Entahlah.
Terlepas dari benar atau tidaknya hal tersebut, Ronaldo sudah melakoni 27 pertandingan final dalam sepanjang kariernya di level klub.
Hasilnya adalah Ronaldo memperoleh delapan kekalahan dan 19 kali menang.
Momen keemasan sang superstar terjadi sewaktu berseragam Real Madrid.
Selama sembilan tahun mengabdi untuk raksasa Spanyol (2009-2018), dia melewati 14 final dan cuma satu kali kalah.
Baca Juga: Perbasi Segera Tentukan Jadwal Tim Nasional Kembali Berlatih