Timnas U-16 Indonesia Masuk Grup Berat, Ini Komentar Bima Sakti

BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti, angkat bicara terkait hasil drawing babak penyisihan grup Piala Asia U-16 2020.

AFC telah melakukan drawing pembagian grup Piala Asia U-16 2020 yang digelar di Kantor AFC, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (18/6/2020).

Dari hasil drawing tersebut, timnas U-16 Indonesia tergabung ke dalam Grup D bersama Jepang, China, dan Arab Saudi.

Bisa dibilang, grup tersebut cukup berat bagi timnas U-16 Indonesia karena semua lawan mereka sempat merasakan gelar juara.

Bahkan Jepang merupakan juara bertahan di Piala Asia U-16.

Belum lagi China yang sempat bertemu timnas U-16 Indonesia di babak penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2020.

Saat dihubungi BolaSport.com, Bima Sakti mengakui timnas U-16 Indonesia akan menghadapi pertandingan yang berat.

Oleh karena itu, Bima Sakti meminta kepada anak-anak asuhnya untuk tetap fokus dan berlatih semaksimal mungkin.

Baca Juga: Piala Asia U-16 2020 - Satu Grup, Indonesia Pernah Dibantai Arab Saudi dan China

"Semua lawan di Piala Asia U-16 sangat berat," kata Bima Sakti kepada BolaSport.com, Kamis (18/6/2020).

"Jadi yang terpenting kami siapkan mental fisik, strategi, dan taktik untuk menghadapi mereka," ucap mantan pelatih timnas Indonesia di Piala AFF 2018 tersebut.

Piala Asia U-16 2020 akan digelar di Bahrain pada 25 November sampai 12 Desember mendatang.

Masih banyak waktu yang harus dipersiapkan timnas U-16 Indonesia guna mewujudkan target lolos ke semifinal.

Baca Juga: Melihat Lawan Berat Timnas U-16 Indonesia di Piala Asia U-16 2020

Saat ini timnas U-16 Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan virtual lantaran masih adanya pandemi Covid-19.

Meski begitu, Bima Sakti mengatakan bahwa rencananya ia akan mengumpulkan semua pemain timnas U-16 Indonesia.

"Insya Allah bulan depan (Juli) kami akan berkumpul kembali di Jakarta," ucap Bima Sakti.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Masker buatan @fcbarcelona jadi yang termahal dibanding tim-tim Eropa yang lain. Di saat liga-liga Eropa vakum karena gempuran virus corona, sejumlah klub mencoba mencari uang lewat penjualan masker. Maklum, mereka tak mendapat dana pemasukan dari hak siar maupun tiket pertandingan. Hasilnya, produksi Barcelona jadi yang termahal dengan banderol 18 euro (Rp 289 ribu) per buah. Anggap saja Barcelona sanggup menjual lima masker dalam sehari selama satu bulan, maka mereka bisa meraup untung Rp 43,3 juta. Nominal tersebut lebih dari cukup untuk membiayai satu warga Indonesia naik haji. Berdasarkan kesepakatan Komisi VIII DPR RI dan Menteri Agama, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2020 adalah Rp 35,2 juta. #maskerbarcelona #bolasportcom #bolastylo #bolanas #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jun 12, 2020 at 6:16am PDT