Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengaku pihaknya akan segera mempublikasikan protokol kesehatan untuk latihan secara resmi.
Kelangsungan kompetisi sepak bola di Indonesia dari hari ke hari mulai menemui titik terang.
Seperti yang diketahui sejak pendemi covid-19 terjadi kompetisi sepak bola dihentikan akibat adanya pandemi covid-19.
Lebih tepatnya kompetisi mulai berhenti sejak pertengahan Maret lalu.
Akan tetapi setelah menggelar rapat bersama wakil klub Liga 1 dan Liga 2 pada akhir Mei hingga awal Juni lalu, PSSI menjadwalkan kompetisi dapat kembali dilanjutkan pada September mendatang.
Baca Juga: Tanggapi Kritik Shin Tae-yong, PSSI Bentuk Tim Pengungkap Kebenaran
Wacana tersebut berpeluang besar terealisasi usai belum lama ini PSSI mulai membuat draft protokol kesehatan untuk latihan baik kepada klub dan timnas Indonesia.
Bahkan draft tersebut tinggal menunggu untuk ditanda tangani oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Setelah ditandatangani barulah nantinya akan disosialisasikan kepada klub-klub Liga 1 dan Liga 2.
"Pertama itu masih draft, konsep, belum ditandatangani oleh ketum PSSI, dan akan disosialisasikan ketika manager meeting dengan Liga 1 apabila keputusan Exco memutuskan kompetisi dilanjutkan," kata Yunus Nusi, Kamis (18/6/2020).
Lebih lanjut lagi, Yunus menyebut bahwa draft tersebut akan segera dimintakan persetujuan dari ketua umum dan exco yang membidangi medis.
Namun Yunus percaya permintaan persetujuan tersebut tak akan berlangsung lama.
Mungkin dalam beberapa hari kedepan, draft protokol kesehatan untuk latihan sudah bisa dipublikasikan secara resmi.
"Kedua, sudah ada protokol kesehatan untuk timnas juga draftnya, sudah ada dari direktur teknik Indra Sjafri dan dokter Syarif Alwi," ujar Yunus.
"Beberapa hari ke depan akan disetujui oleh ketua umum dan Exco yang membidangi medis, baru kita akan publikasikan resmi," tambahnya.
Baca Juga: PSSI Bentuk Satgas Timnas untuk Piala Dunia U-20 2021, Ini Ketuanya
Dalam pembentukan protokol kesehatan ini, PSSI sangat berhati-hati.
Hal tersebut terbukti dalam proses pembuatannya PSSI selalu melibatkan pihak-pihak yang terkait, mulai dari Kemenkes dan Kemenpora.
Bahkan PSSI juga terus bekoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19.
"Karena kita selalu koordinasi terus dengan Kemenkes dan Kemenpora," ucap Yunus.
"Minggu depan kami juga akan ke gugus tugas covid-19 untuk mengkonfirmasi hal-hal apa saja yang dilakukan ketika timnas dan kompetisi ini akan dilanjutkan," tutup Yunus.