Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSSI memberikan tanggapan soal Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) yang meminta federasi harus membayar jika memakai fasilitas di kawasan GBK, termasuk tempat untuk latihan timnas Indonesia.
Bagi masyarakat, pihak pemerintah, ataupun PSSI, apabila ingin menggunakan fasilitas Gelora Bung Karno (GBK), termasuk tempat latihan timnas Indonesia, mereka diwajibkan membayar.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya PSSI meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mengizinkan Stadion Madya dan Lapangan ABC digunakan sebagai tempat latihan timnas Indonesia.
Merespons hal tersebut, Kemenpora menyampaikan keinginan itu kepada PPKGBK untuk segera diproses agar tempat pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia segera didapatkan.
Baca Juga: Strategi Terbaca Lawan, Marcus/Kevin Variasikan Gaya Main
Akan tetapi, PPKGBK langsung menanggapi permintaan penggunaan fasilitas GBK dan menurut pengelola, PSSI harus membayar sebab hal itu sesuai dengan regulasi yang ada.
Hal itu tertera dalam aturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 38/PMK.05/2018 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno pada Kementerian Sekretariat Negara.
Ada aturan yang menyatakan bahwa yang dapat memakai fasilitas GBK secara gratis dan tidak membayar hanya para atlet nasional yang namanya tercatat dalam surat keputusan (SK) Kemenpora.
Apabila ingin memakai secara gratis, tentu harus ada SK yang di dalamnya terdapat nama-nama atlet, pelatih, hingga ofisial.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, pun menanggapi masalah ini.
“Sampai saat ini kami berpegng dengan hasil komunikasi saya, wasekjen, Indra Sjafri, dan Sesmenpora (Gatot S. Dewa Broto) bahwa Bapak Menpora akan membantu untuk memediasi hal itu,” kata Yunus Nusi dalam konferensi pers PSSI yang diadakan pada Kamis (18/6/2020).
“Dari beberapa syarat yang kami minta, termasuk juga bisa saja ada persyaratan dari Direktur PPKGBK, sudah kami sampaikan kepada Sesmenpora. Kami menunggu dari Sesmenpora karena PSSI berada di bawah naungan Kemenpora maka kami menunggu konfirmasi dari sana,” ucapnya.
PSSI menegaskan bahwa mengenai penggunaan lapangan secara penuh, PSSI bakal menyerahkan kepada Kemenpora.
Yunus Nusi juga menyatakan bahwa timnas Indonesia yang akan memakai fasilitas itu membawa bendera Merah Putih.
Jadi, tentu saja Kemenpora bakal membantu secara maksimal, apalagi mengingat timnas Indonesia akan menghadapi Piala Dunia U-20 2021.
Baca Juga: Witan Sulaiman Debut Starter, FK Radnik Surdulica Imbang di Laga Terakhir Liga Serbia
Dengan begitu, Yunus Nusi berharap ada perlakuan khhusus untuk kepentingan negara.
“Kami membawa kepentingan Merah Putih, maka kami berharap negara juga memperlakukan secara khusus kepada kami. Ketika ada yang perlu dijadwalkan bersama-sama, semuanya kami serahkan kepada Kemenpora dan pengelola GBK,” ujar Yunus Nusi.
PSSI menegaskan meminta Stadion Madya dan Lapangan ABC untuk digunakan karena nantinya pelatih Shin Tae-yong bakal menangani dua kategori timnas.
Timnas U-19 Indonesia tengah bersiap menghadapi Piala Dunia U-20 2021 dan timnas senior diharapkan dapat meningkatkan peringkat Indonesia di ranking FIFA dalam laga-laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2022.
“Apa pun keputusannya, kami tidak bisa memaksa. Yang jelas keinginan PSSI bahwa timnas melakukan TC di Stadion Madya dan Lapangan ABC. Kami menangani dua strata timnas yang berbeda dengan satu pelatih, maka dibutuhkan tempat yang layak dan berdekatan. Kami serahkan semuanya kepada Bapak Menteri dan pemerintah,” tutur Yunus Nusi.