Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Keuntungan Kiper Persita Selama Libur, Dilatih Ayah yang Berprofesi Pelatih Kiper

By Ibnu Shiddiq NF - Jumat, 19 Juni 2020 | 15:00 WIB
Kiper Persita Tanggerang, Annas Fitrianto, (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Kiper Persita Tangerang, Annas Fitranto, mengaku bersyukur mempunyai ayah seorang pelatih sekaligus mantan kiper nasional.

Selama kompetisi Liga 1 2020 libur, Annas Fitranto kini tengah berada di kampung halamannya di Malang, Jawa Timur.

Meski libur, bukan berarti Annas Fitranto lebih sering bersantai di rumah, malahan sebaliknya.

Ia tetap rutin berlatih setiap pagi di lapangan dekat rumah, sehabis itu pada sore hari ditambah dengan berlatih di gym.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Hat-trick Pedro Javier dan Satu Gol Bepe Bawa Persija Menang

Tak sendiri, ia dibantu sang ayah, Hendry Subagyo, yang juga berprofesi sebagai pelatih kiper di salah satu klub Timor Leste.

“Di Malang saya sudah mulai latihan di lapangan, tetapi latihan sendiri. Latihan kiper sebenarnya dengan ayah saya," ujar Annas dikutip BolaSport dari laman resmi klub.

"Saya berlatih di lapangan setiap pagi, empat kali seminggu. Setelah itu biasanya sore atau malam hari saya nge-gym. Hampir setiap hari saya nge-gym."

"Kalau latihan kiper, saya melakukan empat kali dalam seminggu. Coba-coba lagi untuk mengembalikan kondisi, biar fit lagi, biar bugar lagi,” lanjutnya.

Kiper kelahiran 6 April 1994 ini mengaku tidak merasakan ada perbedaan antara dilatih ayah sendiri dan dilatih pelatih kipernya di Persita, Mukti Ali Raja.

Kalau bersama ayahnya, ia lebih sering berdiskusi dan konsultasi sebab dulu sang ayah merupakan mantan penjaga gawang nasional.

“Kalau dengan ayah sendiri bisa sering saling sharing. Saya sharing latihannya apa saja di tim, metodenya apa, posisinya bagaimana," ujarnya.

"Jadi saya saling bertukar ilmu kalau berlatih dengan ayah sekarang."

Baca Juga: Pelatih Persebaya Akui Waswas jika Liga 1 Kembali Digulirkan

"Kalau dengan Bang Mukti, sama saja. Kalau di lapangan, siapa pun yang melatih saya, saya anggap sebagai pelatih. Jadi saya hormati tetap sebagai pelatih," lanjutnya.

"Sama saja. Kalau di lapangan, ayah saya hormati sebagai pelatih, Bang Mukti saya hormati sebagai pelatih. Kalau di luar lapangan, kita biasa lagi,” tutup Annas.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P