Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Justin Fortune mengungkapkan pendapat jika menolak Manny Pacquiao menghadapi Gennady Golovkin.
Freddie Roach, selaku pelatih Manny Pacquiao, pernah mengungkapkan jika anak didiknya berpotensi untuk menghadapi Gennady Golovkin.
Setelah Roach mengungkapkan keinginan tersebut, banyak pihak menyarankan Pacquiao mundur dari potensi melawan Golovkin.
Kali ini, bagian dari tim kepelatihan Pacquiao, Justin Fortune, juga tidak setuju dengan ide Roach.
Baca Juga: Floyd Mayweather Tidak Pilih Khabib Nurmagomedov sebagai Petarung Terbaik
Fortune kemudian menyarankan jika Senator Filipina itu jangan menghadapi Golovkin.
"Saya tidak tahu apakah Freddie Roach bercanda. Ini adalah 147 pound (kelas welter) dengan lawan dari kelas menengah," tutur Fortune.
"Ini tidak seperti kedua petinju biasa bertanding. Golovkin adalah yang terbaik di kelas menengah. Jadi saya tidak tahu, saya ragu."
"Saya akan merekomendasikan untuk tidak melakukannya. Ini kelas welter melawan kelas menengah."
"Perlu Anda pahami, Manny sangat cepat dan meninju sangat keras. Tapi saya pikir, Golovkin juga meninju dengan keras juga," ucap Fortune seperti dikutip BolaSport.com dari World Boxing News.
Baca Juga: Soal Jorge Masdival dan Jon Jones, Bos UFC Bebaskan Mereka Berdua
Di sisi lain, Bob Arum, selaku mantan promotor Pacquiao, juga memberikan komentar.
Arum menyarankan petinju berjuluk The Pac Man itu untuk menghindari Golovkin.
"Ini pertarungan yang bodoh. Saya tahu Golovkin tampaknya berada di atas puncak, tetapi pertarungan itu bisa sangat berbahaya bagi Pacquiao," ucap Arum dari Daily Mail.
"Dia (Pacquiao) bahkan bukan kelas welter, apalagi kelas menengah. Kelas pertarungan terbaiknya adalah 140 (super-lightweight)."
"Saya tahu dia bertarung melawan Keith Thurman, yang telah kehilangan keinginannya bertarung dan telah terjadi begitu lama."
"Dia akan menghadapi ujian nyata jika bertemu Terence Crawford atau Errol Spence, ya orang-orang seperti mereka."
"Mungkin dia bisa mengalahkan mereka, saya tidak tahu juga. Dia pikir dia bisa, tetapi untuk naik ke kelas lebih tinggi akan tampak konyol," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Partner Pertama Kevin Sanjaya di Pelatnas Sempat Ingin Pindah ke India