Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Untuk Piala Dunia U-20 2021, Indonesia Dinilai Perlu Tambah Pemain Naturalisasi

By Hugo Hardianto Wijaya - Jumat, 19 Juni 2020 | 17:22 WIB
Direktur teknik PSSI, Indra Sjafri. (Garry Andrew Lotulung / Kompas.com)

BOLASPORT.COM - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, menilai bahwa timnas U-19 Indonesia perlu menambah amunisi dengan pemain naturalisasi untuk Piala Dunia U-20 2021.

Indonesia akhirnya mendapat kesempatan untuk tampil dalam ajang terbesar di dunia sepak bola, yakni Piala Dunia.

Kesempatan itu datang bagi timnas kelompok usia, timnas U-19 Indonesia, yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2021.

Seiring dengan akan tampilnya Indonesia di Piala Dunia U-20 2021, mencuat banyak pemain muda keturunan Indonesia yang mengungkapkan keinginan membela tim Garuda Nusantara.

Baca Juga: Benzema Punya Catatan Lebih Baik dari 3 Legenda Madrid, Termasuk Ronaldo

Sebut saja Sandy Walsh, Dayen Gantenaar, hingga Jayeden Houtriet merupakan segelintir pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa dan ingin bergabung ke timnas Indonesia.

Fenomena ini juga ditanggapi oleh Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.

Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia itu menilai bahwa keberadaan pemain naturalisasi untuk menghadapi Piala Dunia U-20 2021 menjadi hal yang cukup penting.

"Selama ini saya sebenarnya orang yang anti naturalisasi. Tapi dalam konteks Piala Dunia, ini beda. Ini yang bersaing bukan Asia Tenggara," tutur Indra Sjafri dilansir Bolasport.com dari Youtube Hanif & Rendy Show.

Baca Juga: 5 Petinju Dunia yang Banting Setir Jadi Politikus, Ada dari Indonesia Juga

"Oleh sebab itu jangan hanya ingin menunjukkan ini lho hasil pembinaan sepak bola Indonesia lolos ke Piala Dunia, walaupun tuan rumah," tambahnya.

Indra menilai bahwa jika ingin berprestasi, kekuatan timnas U-19 Indonesia saat ini belum mampu bersaing di level Piala Dunia.

Meski begitu, kekuatan tim Garuda Nusantara memang harus diuji terlebih dahulu dalam ajang Piala Asia U-19 2020 yang akan digelar di Uzbekistan pada September mendatang.

"Nggak akan mampu, bukan merendahkan arti pemain. Oleh sebab itu makanya kita menginginkan secepatnya timnas U-19 itu dibentuk kerangka timnya yang nanti kita evaluasi di Uzbekistan," tutur Indra Sjafri.

Baca Juga: Novri Setiawan Tunda Bulan Madu Demi Cetak Gol Kemenangan Persija

Mantan pelatih Bali United itu melanjutkan bahwa evaluasi atas penampilan di Uzbekistan perlu dilakukan untuk mengukur kekuatan sebenarnya dari timnas U-19 Indonesia.

Setelah itu, mungkin bisa dipertimbangkan untuk menambah amunisi yang berasal dari pemain naturalisasi.

"Bagaimana sih yang betul-betul nanti bisa kita tambah pemain yang berkualitas yang masih muda. Mungkin untuk saat ini kita relakan ada pemain naturalisasi," ujarnya.

"Tapi dengan syarat setelah kita bentuk kerangka tim dan itu memang diukur oleh tim pelatih, kita butuh tambahan amunisi, itu perlu dipikirkan."

"Kalau dia umur 19 atau 20 dinaturalisasi, masih okelah. Tapi kalau sudah 35, buat apa?" kata Indra Sjafri mengakhiri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P