Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Oleh sebab itu, tidak mengherankan bila seorang pelatih timnas Indonesia banyak diprotes karena tidak memasukkan pemain-pemain tertentu dalam skuadnya.
"Kadang-kadang para pelatih banyak diprotes oleh para pelatih klub atau orang tua atau netizen, kenapa pemain ini masuk, kenapa yang ini nggak masuk."
"Pasti para pelatih menggunakan empat itu tadi sebagai parameter," kata Indra Sjafri lagi.
Pria yang menjabat Direktur Teknik PSSI itu melanjutkan bahwa mental menjadi parameter paling penting bagi dirinya.
Baca Juga: Jauh di Serbia, Striker Persik Jebolan Eropa Rindu Sepak Bola Indonesia
Indra menilai bahwa kondisi mental seorang pemain jauh lebih penting ketimbang skill atau pengetahuannya tentang sepak bola
Untuk itu, dalam menyeleksi pemain, Indra selalu mengedepankan urusan mental ketimbang parameter yang lain.
"Kalau saya yang pertama dilihat itu mental," ucap pelatih yang berhasil juara Piala AFF U-19 2013 itu.
"Kenapa itu penting, karena sukses tidak suksesnya seseorang ditentukan oleh skill hanya 20 persen, 80 persen (karena) mental dan spiritual," tandasnya.