Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tepat hari ini 44 tahun yang lalu, 20 Juni 1976, teknik tendangan penalti Panenka telah lahir di dunia sepak bola.
Dalam dunia sepak bola terdapat teknik tendangan yang bermacam-macam.
Salah satu teknik yang terkenal adalah tendangan penalti Panenka.
Tendangan penalti Panenka adalah tendangan penalti yang dilakukan dengan men-chip bola ke gawang kiper lawan.
Tendangan penalti ini pernah diperagakan oleh beberapa pemain terkenal dunia, seperti Sergio Ramos, Zinedine Zidane, dan Andrea Pirlo.
Baca Juga: Tambah 3 Kilogram, Tubuh Mason Greenwood Bikin Fan Man United Geger
Di balik tendangan penalti yang sangat melegenda itu rupanya ada nama seorang pemain sepak bola genius bernama Antonin Panenka.
Panenka adalah seorang pemain yang berasal dari Cekoslovakia (saat ini Republik Ceska).
Tendangan penalti tersebut diciptakan oleh Panenka dalam laga final Piala Eropa 1976 melawan timnas Jerman Barat.
Dalam laga yang harus diselesaikan melalui adu penalti tersebut, Cekoslovakia sempat unggul terlebih dahulu lewat dua pemainnya, Jan Svehlik dan Karol Dobias.
Svehlik berhasil mencetak gol cepat pada menit ke-8 setelah menerima umpan silang dari Zdenek Nehoda.
Baca Juga: Legenda Liverpool Sebut Bek Sayap Man United Tak Pantas Dihargai 865 Miliar
Gol kedua Cekoslovakia lahir pada menit ke-25 setelah Dobias berhasil memperdaya kiper Jerman Barat, Sepp Maier.
Kapten Jerman Barat saat itu, Franz Beckenbauer, mencoba membuang bola set piece dari pemain Cekoslovakia.
Akan tetapi, bola justru jatuh ke kaki Dobias yang berhasil melepaskan tendangan menyusur tanah ke arah kiri bawah gawang Maier, 2-0 untuk Cekoslovakia.
Tiga menit berselang, Jerman Barat berhasil membalas lewat kaki Dieter Mueller.
Mueller mencetak gol cantik dengan melakukan tendangan first time usai memanfaatkan umpan silang melambung dari Rainer Bonhof.
Baca Juga: Karena 3 Hal, Legenda Real Madrid Mundur dari Calon Presiden RFEF
Skor 2-1 bertahan hingga jeda turun minum untuk keunggulan Cekoslovakia.
Cekoslovakia bisa langsung memperoleh kemenangan kalau saja pemain sayap Jerman Barat, Bernd Holzenbein, tak mencetak gol.
Holzenbein berhasil mencetak gol lewat sundulan usai memanfaatkan tendangan pojok dari sisi kanan gawang Cekoslovakia.
Skor 2-2 terus bertahan hingga adu penalti usai kedua tim bermain sama kuat di babak perpanjangan waktu.
Babak adu penalti dimenangkan oleh Cekoslovakia dengan skor 5-3.
Baca Juga: Kisah Mo Salah, Harus Naik Bus 5 Kali dan Sekolah Hanya 2 Jam untuk Main Sepak Bola
Kelima penendang Cekoslovakia berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik.
Sementara itu, hanya ada tiga pemain Jerman Barat yang berhasil menjalankan tugas sebagai algojo penalti.
Hal unik terjadi ketika penendang terakhir, Panenka, mengambil tugas sebagai algojo penalti.
Panenka saat itu didapuk sebagai penendang terakhir dari pihak Cekoslovakia.
Kedudukan saat itu sudah menunjukkan 4-3 yang artinya jika Panenka berhasil melaksanakan tugasnya, Cekoslovakia keluar sebagai juara.
Baca Juga: Quique Setien Sebut Kontribusi Lionel Messi Lebih dari Sekadar 700 Gol
Alih-alih melepaskan tendangan keras, Panenka justru memilih men-chip bola ke arah tengah.
Maier yang saat itu menjaga gawang terkecoh dengan menubruk ke arah kiri.
Tendangan penalti itu tak hanya menjadi sejarah Cekoslovakia yang menjuarai Piala Eropa 1976, tapi juga menjadi momen lahirnya tendangan penalti Panenka di dunia sepak bola.
Panenka yang pernah diwawancarai oleh sebuah radio internasional Republik Ceska mengaku sudah memiliki impian untuk melakukan teknik tersebut.
Legenda yang saat laga final 1976 bermain sebagai gelandang serang menyebut telah melatih teknik itu selama dua tahun.
Baca Juga: Usai Cukur Jenggot, Lionel Messi Jadi Kembaran Legenda Manchester United
"Sekitar dua tahun sebelum Piala Eropa 1976, saya mulai melatih teknik itu," ujar Panenka seperti dilansir dari Kompas.com.
"Saya pertama kali melakukannya pada laga uji coba di Liga Cekoslovakia dan berhasil."
"Sejak saat itu, saya sudah bermimpi ingin melakukannya lagi di ajang sebesar Piala Eropa."
"Mungkin sudah takdir Tuhan saya bisa melakukannya pada laga final Piala Eropa."
"Saya saat itu yakin 100 persen dengan men-chip bola saya akan mencetak gol," kata Panenka melanjutkan.
Baca Juga: Bukan Kylian Mbappe, Pemain Real Madrid Ini adalah Penyerang Prancis Terlengkap