Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM- Mantan pemain Persija Jakarta, Imran Nahumarury turut menyoroti soal konflik PSSI dan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang sedang hangat akhir-akhir ini.
Hubungan federasi sepak bola Indoesia (PSSI) dan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong disinyalir sedang tidak sejalan.
Pasalnya Shin Tae-yong blak-blakan perihal ketidakselarasannya dengan induk organisasi sepak bola Indonesia kepada media Korea Selatan beberapa waktu lalu.
Begitupun dengan pihak PSSI yang memberikan tenggat waktu pada Shin Tae-yong untuk ke Indonesia. Jika tidak, kemungkinan Shin Tae-yong akan kehilangan jabatannya.
Kabar hangat ini mendapatkan tanggapan dari mantan pemain Persija Jakarta, Imran Nahumarury.
Baca Juga: Tottenham Hotspur Ditahan Imbang Manchester United, Jose Mourinho Kesal dengan VAR
Imran berpendapat jika konflik ini ditengarai oleh miskomunikasi antara kedua belah pihak.
“Saya pikir ini miskomunikasi saja, dalam situasi seperti ini kan banyak yang sensitif lah istilahnya," kata Imran dilansir BolaSport.com dari Tribunnews.
"PSSI juga lagi konsen kompetisi dan persiapan lainnya, Shin Tae-yong juga stres karena berhenti persiapan akibat Covid-19,” katanya.
Mantan pesepak bola asal Maluku itu menganggap jika masalah ini seharusnya bisa diselesaikan dengan baik-baik oleh kedua belah pihak.
PSSI seharusnya dapat membicarakan hal ini dengan empat mata bersama Shin Tae yong sehingga tidak terjadi miss persepsi.
“Shin Tae-yong mungkin lagi baper dan bicara seperti ke media, dan dalam hal ini PSSI juga jangan alergi sama omongan Shin Tae-yong," kata Imran.
"PSSI coba dukung dulu program Shin Tae-yong, tapi kalau ada kendala ya diharapkan dibicarakan kembali bersama, pokoknya jangan dipolitisasi, ini buat timnas kita kok, buat negara kita,” tutur Imran.
Sebelumya Shin Tae yong menuturkan ada beberapa aspek yang menjadi keresahannya dengan PSSI.
Di antaranya adalah ketidaksamaan visi dan misi saat mereka pertama kali menjalin kerjasama. Lalu, saat ia meminta pemusatan latihan di Korea Selatan, hal itu ditolak oleh PSSI yang mengiginkan pemusatan latihan tetap berada di Indonesia.
Baca Juga: Deretan 10 Pelatih Tinju Terbaik, Ada Guru Muhammad Ali Juga