Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur teknik PSSI, Indra Sjafri merestui penambahan pemain naturalisasi untuk timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021.
Pemain naturalisasi saat ini telah menjadi salah satu bagian tak terpisahkan dari timnas Indonesia.
Dalam 10 tahun terakhir, timnas senior Indonesia selalu mengandalkan pemain naturalisasi.
Beberapa yang cukup dikenal antara lain Cristian Gonzales, Ilija Spasojevic, Beto Goncalves hingga Victor Igbonefo.
Kini menghadapi Piala Dunia U-20 2021 yang dilaksanakan di negara sendiri, Indonesia sepertinya masih akan mengandalkan pemain naturalisasi.
Baca Juga: PSSI Buka Peluang Tunjuk Indra Sjafri dan Fakhri Husaini untuk Gantikan Shin Tae-yong
Hal ini diungkapkan oleh direktur teknik PSSI, Indra Sjafri dalam wawancara di channel Youtube Hanif dan Rendy Show.
Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia itu tak masalah bila PSSI menambah pemain naturalisasi ke skuat timnas Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia U-20 2021.
"Selama ini saya sebenarnya orang yang anti naturalisasi. Tapi dalam konteks Piala Dunia, ini beda. Ini yang bersaing bukan Asia Tenggara," ujarnya.
"Oleh sebab itu jangan hanya ingin menunjukkan ini lho hasil pembinaan sepak bola Indonesia lolos ke Piala Dunia, walaupun tuan rumah," tambahnya.
Indra menilai bahwa kehadiran pemain naturalisasi bisa menambah kekuatan timnas U-19 Indonesia yang nantinya disiapkan mengikuti ajang Piala Dunia U-20 2021.
"Nggak akan mampu, bukan merendahkan arti pemain. Oleh sebab itu makanya kita menginginkan secepatnya timnas U-19 itu dibentuk kerangka timnya yang nanti kita evaluasi di Uzbekistan," tutur Indra Sjafri.
Timnas U-19 Indonesia memang dijadwalkan akan mengikuti Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan Oktober mendatang.
Baca Juga: Cerita Nova Arianto yang Awali Karier dari Penyerang hingga Jadi Pemain Bertahan Andalan
Setelah mengikuti Piala Asia, maka skuat timnas U-19 Indonesia perlu dievaluasi. Kemudian, baru dipertimbangkan apakah akan memasukkan pemain naturalisasi atau tidak.
"Bagaimana sih yang betul-betul nanti bisa kita tambah pemain yang berkualitas yang masih muda. Mungkin untuk saat ini kita relakan ada pemain naturalisasi," ujarnya.
"Tapi dengan syarat setelah kita bentuk kerangka tim dan itu memang diukur oleh tim pelatih, kita butuh tambahan amunisi, itu perlu dipikirkan."
"Kalau dia umur 19 atau 20 dinaturalisasi, masih okelah. Tapi kalau sudah 35, buat apa?," tambahnya.
Baru-baru ini semakin banyak pemain keturunan yang menyatakan minat membela timnas Indonesia untuk ajang Piala Dunia U-20 2021.
Salah satu kiper muda Belanda berusia 18 tahun, Dayen Gentenaar pernah membocorkan bahwa PSSI memang sedang memburu pemain keturunan untuk ajang Piala Dunia U-20 2021.
"(Saya) belum dapat undangan (seleksi timnas) tapi aku dengar kalau mereka mencari pemain-pemain untuk Piala Dunia U-20, tapi aku dengar itu dari mulut ke mulut," ujar Dayen.
Baca Juga: Piala Asia U-19 2020 - Segrup dengan Tim Kuat, Timnas U-19 Malaysia Ingin Tampil di Indonesia
Selain Dayen, sejauh ini BolaSport.com mencatat ada sejumlah pemain muda keturunan Indonesia asal Belanda yang bersedia membela timnas Indonesia.
Mereka antara lain Mees Hilgers (FC Twente), Jayden Houtriet (Vitesse Arnhem), Luca Everink (FC Twente) dan Joseph Simatupang (Blackburn Rovers).
Sebelumnya, ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan juga menjelaskan bahwa pihaknya akan tetap meneruskan program nautralisasi untuk kepentigan timnas Indonesia.
bahwa pihaknya akan tetap meneruskan program naturalisasi untuk kepentigan timnas Indonesia.
“Dalam rapat terbatas (Ratas) bersama Pak Presiden Jokowi (Joko Widodo), beliau mengatakan kenapa tidak melakukan naturalisasi pemain?” kata Mochamad Iriawan dilansir Bolasport.com dari YouTube LPEM FEB Universitas Indonesia.
“Lalu saya bilang, saya tidak alergi. Tetapi kalau naturalisasi datangnya dari umur 37, kemudian dari sana dia hanya bermain di Liga 3 dan Liga 4, untuk apa."
“Tetapi kalau mungkin nanti naturalisasi, siapa tahu ada yang umur 19 tahun."
"Kalau memang dia pemain yang bagus, kemudian mudah prosesnya, meringankan beban PSSI, itu akan kami pertimbangkan,” tambahnya.