Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Musibah dialami mantan pembalap Formula 1 (F1), Alex Zanardi, setelah terlibat dalam kecelakaan parah ketika sedang bersepeda.
Kabar mengejutkan datang dari dunia otomotif setelah Alex Zanardi dilaporkan mengalami kecelakaan parah hingga kondisinya sempat kritis.
Saksi mata mengatakan Alex Zanardi kehilangan kendali handbike-nya di sebuah jalan raya di Siena, Italia, pada Jumat (19/6/2020) petang waktu setempat.
"Kecelakaan terjadi di jalan menurun, tepat sebelum belokan," kata Mario Valentino, pelatih tim Italia, dilansir BolaSport.com dari La Repubblica via Motorsport.com.
Baca Juga: Valtteri Bottas: Kesalahan Kecil Bisa Berakibat Fatal pada Musim 2020
"Alex sedikit menyeberang ke jalur berlawanan. Truk sudah berusaha untuk menghindar tetapi kecelakaan tidak terelakkan," imbuhnya.
Alex Zanardi merupakan pembalap F1 pada 1991-1994. Meski bukan pembalap yang bolak-balik juara, Zanardi tersohor karena kisah hidup yang inspiratif.
Juara ajang balap CART tersebut berhasil bangkit dari keterpurukan setelah kedua kakinya diamputasi akibat kecelakaan parah pada 2001.
Selain mampu kembali terjun ke dunia balap, Zanardi mencetak prestasi dengan meraih medali emas pada Paralimpiade 2012 dan 2016 untuk cabor balap sepeda kategori H4.
Baca Juga: Dilarang Lewati 15 Km, Charles Leclerc Kendarai Jet Darat di Maranello
Zanardi kini kembali berjuang melawan maut. Dia menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Santa Maria alle Scotte di Siena, Italia.
Setelah diterbangkan ke rumah sakit dengan bantuan helikopter, Zanardi langsung menjalani operasi di bagian wajah dan rahang bawah selama kurang lebih tiga jam.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Sabtu (20/6/2020) pukul 10 waktu setempat, Zanardi dinyatakan berada dalam kondisi yang kritis.
Beruntung, status hemodinamik (peredaran darah) dan metabolisme tubuh Zanardi telah kembali stabil.
"[Alex Zanardi] dipindahkan ke perawatan intensif, memiliki parameter hemodinamik dan metabolisme yang stabil," tulis pernyataan tersebut.
"Dia diintubasi dan didukung oleh ventilasi buatan sementara gambaran neurologis masih serius."
Baca Juga: 3 Seri Menyusul Batal, F1 Pusing Penuhi Target Balapan Musim Ini