Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Posisi Maurizio Sarri di bangku pelatih Juventus tidak aman lagi setelah Si Nyonya Tua kalah di final Coppa Italia.
Pada 17 Juni lalu, Juventus dikalahkan Napoli 2-4 lewat adu penalti di laga pamungkas Coppa Italia.
Di tangan Maurizio Sarri, Juventus musim ini sudah kehilangan dua peluang meraih trofi.
Sebelumnya pada 22 Desember 2019, Juventus juga kalah 1-3 dari Lazio dalam laga perebutan Piala Super Italia.
Badai kritik pun menghantam Maurizio Sarri menyusul kegagalan terbaru di Coppa Italia.
Baca Juga: Gawat! Juventus Terbelah, Maurizio Sarri Mulai Dijauhi Pemainnya
Eks pelatih Napoli dan Juventus ini dituding tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik bintang-bintang Juventus.
Ada pula yang mengkritik Sarri terlalu keras kepala memaksakan filosofi permainan ke Juventus, yang ternyata kemudian sulit mengeksekusinya.
"Hasil itu adalah sebuah tamparan di wajah. Kita melihat jelas ada masalah di Juventus," ujar legenda Tim Hitam Putih, Alessandro Del Piero, seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
"Tidak bisa diterima Juventus masih belum memiliki identitas permainan," timpal mantan presiden klub, Giovanni Cobolli Gigli.
"Dengan merekrut Cristiano Ronaldo, Juventus membuang sepak bola tim dan fokus pada satu pemain. Max Allegri bisa membuat strategi itu berjalan, Sarri tidak."
"Jika Sarri bisa menjuarai Liga Italia dan melangkah jauh di Liga Champions, dia dapat mempertahankan pekerjaannya. Kalau tidak, lebih baik berpisah sebagai teman sekarang."
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Jadi Sasaran Kritik, Sang Kakak Semprot Juventus
Media Italia, Tuttomercatoweb, membuat jajak pendapat soal layak tidaknya Juventus terus bertahan dengan Sarri.
Berita buruk bagi Sarri, lebih dari 60% pemberi suara menjawab tidak.
Sampai Minggu (21/6/2020) pagi WIB, sebanyak 33,91% suara berpendapat Juventus harus mengganti pelatih apapun pencapaian mereka di kompetisi musim ini, namun pemecatan dilakukan setelah musim 2019-2020 selesai.
Sebanyak 27,24% suara meyakini dua kegagalan dari dua laga final sudah terlalu buruk.
Menurut mereka Juventus harus segera memecat Sarri.
Sebanyak 21,54% suara menyatakan Juventus harus menunggu bagaimana pencapaian Sarri di Serie A dan Liga Champions.
Hanya 17,31% suporter yang merasa Maurizio Sarri adalah seorang pelatih jangka panjang sehingga Juventus harus bertahan dengannya apapun pencapaian pada musim ini.