Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda tinju kelas berat asal Amerika Serikat (AS), Muhammad Ali, diklaim akan menentang kelanjutan demo Black Lives Matter andai dia masih hidup saat ini.
Pernyataan tersebut diungkapkan putra mendiang Muhammad Ali, Muhammad Ali Jr.
Semasa hidupnya, Ali senior memang dikenal sebagai petinju sekaligus aktivis yang menentang rasisme.
Kendati demikian, Ali Jr merasa mendiang ayahnya akan menentang demo Black Lives Matter (BLM).
Baca Juga: Satu-satunya Momen Terendah dalam Kehidupan Mike Tyson Diungkapkan
Sebab, demo tersebut sudah kehilangan esensi awal yakni memperjuangkan hak hidup warga Afro-Amerika pasca-kematian George Floyd.
Kini, demo itu berubah menjadi kekerasan dan penjarahan.
"Anda bisa protes dengan damai. Ayah saya akan berkata 'Mereka tidak lain adalah iblis'. Saya berpikir dia tidak akan setuju dengan demo itu," ucap Ali Jr, dikutip BolaSport.com dari New York Post.
Muhammad Ali Jr kemudian menambahkan untuk memberi komentar tentang gerakan BLM di Negeri Paman Sam.
"Saya pikir itu rasis. Ini bukan hanya masalah kehidupan kulit hitam, masalah kulit putih, masalah Cina. Semua kehidupan itu penting," tutur dia.
"Tuhan mencintai semuanya. Dia tidak pernah memilih siapa pun. Membunuh itu salah, tidak peduli siapa itu," ucap Ali Jr lagi.
Baca Juga: Membedah Anggaran Tim Balap MotoGP, Minimal Rp150 Miliar
Di sisi lain, Muhammad Ali Jr, mendukung ucapan Presiden AS Donald Trump tentang pemberian label organisasi teroris untuk Antifa yang memicu kekerasan selama demo BLM.
"Mereka tidak berbeda dengan teroris Muslim. Mereka semua harus mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan," kata Ali Jr.
"Mereka berbisnis, memukuli orang tak bersalah, lalu menghancurkan kantor polisi serta toko-toko. Mereka adalah teroris."
"Saya setuju dengan protes damai. Black Lives Matter bukan protes damai. Antifa tidak pernah menginginkan kedamaian," ucap dia menegaskan.
Baca Juga: Fabio Quartararo Tak Terobsesi Kejar Kemenangan MotoGP Perdana