Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bomber legendaris timnas Argentina, Gabriel Batistuta, mungkin memarkahi tanggal 21 Juni sebagai momen sangat istimewa dalam kariernya sebagai pesepak bola.
Tepat pada hari ini, lebih dari dua dekade silam, Gabriel Batistuta mengukir hattrick dalam dua edisi berbeda di Piala Dunia.
Pada 21 Juni 1994, dalam duel perdana timnas Argentina di Grup D, Batistuta menjebol gawang Yunani tiga kali.
Masing-masing gol Batistuta lahir pada menit ke-2, 44', dan 90'.
Tak lama usai kick-off, dia menceploskan bola di antara kaki kiper melalui tembakan pelan menyusur tanah.
Gol keduanya lahir lewat tembakan di luar kotak penalti, sedangkan hattrick dilengkapi melalui eksekusi titik putih di ujung laga.
Baca Juga: Lagi Mandul di Juventus, Jangan Mainkan Ronaldo Jadi Penyerang Tengah
Baca Juga: Liga Italia Berdenyut Lagi: 5 Hal Menarik saat Serie A Comeback
Baca Juga: Klasemen Liga Spanyol - Peluang Real Madrid Salip Barcelona ke Puncak
Ditambah gol sang kapten Diego Maradona (60'), timnas Argentina menyegel kemenangan 4-0 atas Yunani dalam laga pertama mereka di AS 1994 itu.
Pas empat tahun berselang, 21 Juni 1998, Gabriel Batistuta bikin sensasi lagi dengan ukiran hattrick ke gawang Jamaika.
Pentasnya adalah partai kedua mereka di Grup H Piala Dunia 1998 Prancis.
Argentina menang 5-0 atas Jamaika dengan Batigol menggelontorkan hattrick cuma dalam tempo 10 menit di babak kedua.
Dua lesakan legenda Fiorentina itu lahir melalui tembakan kaki kanan (73', 78') dan ditutup oleh eksekusi penalti (83').
Adapun dua gol lain disumbangkan oleh Ariel Ortega (31', 55').
Baca Juga: Jadwal Liga Italia - Dibuka Partai Tunda Pekan 25: Torino vs Parma hingga Inter Milan vs Sampdoria
Baca Juga: VIDEO - Bocah Ajaib Korea Tendang Sergio Ramos 3 Kali sampai Sempoyongan, Kartu Merah
Batistuta pun membukukan rekor sebagai pemain pertama yang mampu mencetak hattrick di dua edisi Piala Dunia yang berbeda.
Selain sama-sama terjadi pada 21 Juni, ada garis merah yang menarik dari penciptaan rekor Batigol ini.
Hattrick miliknya di AS 1994 dan Prancis 1998 sama-sama lahir ke gawang tim debutan Piala Dunia kala itu, Yunani dan Jamaika.
Selain itu, lesakan ketiganya yang menjadi penutup hattrick muncul dari tendangan penalti.