Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Khabib Nurmagomedov dan Amanda Nunes masuk dalam daftar petarung terbaik sepanjang masa UFC.
Soal urusan bertarung, baik Khabib Nurmagomedov dan Amanda Nunes sudah membuktikan diri dengan mengalahkan banyak lawan.
Namun, untuk urusan klaim sebagai petarung terbaik sepanjang masa, pastinya para penggemar punya penilaian sendiri.
Mulai dari catatan bertarung, karisma, teknik, dan jumlah kemenangan panjang selama beberapa periode bisa menjadi indikator untuk dinobatkan sebagai petarung terbaik.
Selain indikator tadi, ada juga petarung yang memiliki karier singkat, tetapi menghasilkan warisan yang sangat berpengaruh dalam sejarah UFC hingga saat ini.
Baca Juga: Viktor Axelsen Yakin Suksesor Lee Chong Wei Akan Jadi Pemain Top
Dilansir BolaSport.com dari Essentiallysports.com, berikut para petarung yang diklaim terbaik sepanjang masa.
Randy Couture
Randy Couture merupakan salah satu pioner di bidang olahraga seni bela diri campuran alias mixed martial arts (MMA) sejak tahun 2000-an.
Dia menyandang predikat tersebut karena berhasil menjadi petarung pertama yang memegang dua gelar sabuk juara dari dua divisi berbeda.
Sejarah mencatat, petarung berjulukan The Natural itu pertama kali tampil di oktagon pada tahun 1997, dan pernah bertarung dua kali dalam satu malam pada UFC 13.
Setahun berselang, Couture juga berhasil mengamankan posisi juara divisi kelas berat.
Selain itu, dia juga tercatat dalam sejarah menjadi satu-satunya petarung yang bisa mendapatkan sabuk gelar juara saat sudah berusia di atas 40 tahun.
Baca Juga: Dana White Pastikan Juara Kelas Menengah UFC Tampil Musim Panas ini
Anderson Silva
Meskipun tidak terlalu populer di kalangan penggemar, Anderson Silva memiliki catatan kemenangan dari 16 pertarungan secara beruntun, dan ini merupakan rekor terpanjang dalam sejarah UFC.
Petarung berjulukan The Spiders itu juga memiliki rekor luar biasa yakni mempertahankan sabuk gelar juara divisi kelas menengah selama tujuh tahun, mulai dari tahun 2006 hingga tahun 2013.
Jon Jones
Sosok Jon Jones memang sudah tidak asing lagi karena penggemar bisa melihat dia di laman resmi UFC sebagai petarung peringkat teratas pound-for-pound.
Selain itu, Jones adalah salah satu petarung yang masuk sejarah karena berhasil menyabet sabuk gelar juara UFC termuda saat baru berusia 23 tahun.
Gelar itu didapatkannya saat mengalahkan Mauricio Rua pada UFC 128.
Baca Juga: Pujian Eks Pelatih untuk Mike Tyson yang Kalahkan Petinju Sempurna
Amanda Nunes menjadi satu-satunya petarung wanita pertama yang bisa mempertahankan dua sabuk gelar juara dari divisi berbeda.
Prestasi ini dibuktikan Nunes dalam pertarungan terakhirnya pada UFC 250.
Petarung asal Brasil itu berhasil mempertahankan sabuk juara divisi kelas bulu setelah mengalahkan Felicia Spencer.
Selain itu, sosok berjulukan The Lionnes itu telah membukukan 11 kemenangan beruntun, dan telah menghempaskan lawan-lawan tangguh yakni Ronda Rousey, Cris Cyborg, Miesha Tate, Valentina Shevchenko, dan Holly Holm.
Baca Juga: Disebut Kalah Lawan Evander Holyfield, Lennox Lewis Ejek Dillian Whyte
Petarung asal Rusia ini membuat banyak rekor menakjubkan.
Selain memegang sabuk juara divisi kelas ringan, Khabib Nurmagomedov juga mencatatkan 12 kemenangan beruntun.
Jika Nurmagomedov bisa terus meraih kemenangan pada lima laga ke depan, dia akan menggusur posisi Anderson Silva yang saat ini memegang rekor kemenangan beruntun terpanjang dalam sejarah UFC.
Petarung berjulukan The Eagle itu juga sangat populer pada era sekarang, terutama setelah kemenangannya atas Conor McGregor pada UFC 229.
Ronda Rousey
Petarung berjulukan Rowdy ini terbilang memiliki karier yang sangat singkat, tetapi pernah menjadi yang terkuat di ajang UFC.
Sebelum tampuk kekuasaannya diambil oleh Amanda Nunes, Ronda Rousey merupakan pelopor dan inspirasi bagi kaum hawa untuk ambil bagian dalam olahraga tarung bebas.
Rousey juga tercatat dalam sejarah ikut berpartisipasi dalam pertarungan pertama wanita UFC melawan Liz Carmouche dalam main event UFC 157.
Dia juga memiliki rekor kemenangan 12 kali beruntun sebelum dipatahkan oleh Holly Holm.