Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSIS Semarang: Belum Bisa Buat Program kalau Liga 1 Masih Bisa Meleset dari September

By Wila Wildayanti - Minggu, 21 Juni 2020 | 14:10 WIB
Logo PSIS Semarang. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengatakan manajemen klub dan pelatih belum bisa membuat program baru kalau jadwal Liga 1 masih bisa meleset dari bulan September-Oktober.

Setelah PSSI memutuskan Liga 1 kembali dilanjutkan pada September-Oktober mendatang, PSIS Semarang tidak lantas banyak melakukan persiapan.

Hal itu karena PSIS Semarang masih menunggu regulasi dan protokol kesehatan dari PSSI untuk kelanjutan kompetisi Liga 1.

Baca Juga: Viktor Axelsen Yakin Suksesor Lee Chong Wei Akan Jadi Pemain Top

Meskipun para pemain tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu tetap melakukan latihan mandiri di rumah masing-masing, tentu saja PSIS berharap mereka bisa berkumpul dan berlatih bersama lagi.

Namun, adanya pandemi virus corona (COVID-19) membuat semua klub Liga 1 belum bisa melangsungkan latihan di lapangan terbuka.

Menurut Yoyok Sukawi, PSIS hingga saat ini masih menunggu regulasi dari PSSI serta PT LIB (Liga Indonesia Baru).

“Belum ada rapat internal. PSIS masih menunggu kepastian jadwal, regulasi, dan perizinan dari pemerintah pusat serta daerah,” kata Yoyok Sukawi kepada BolaSport.com.

“Kalau mau rapat yang dibahas apa? Jawabannya pasti belum ada regulasi, belum ada izin, dan semua belum jelas. Malah kami bingung kalau rapat mau bicara apa nanti,” ucapnya.

Tak hanya itu, PSIS juga belum melakukan koordinasi ke pelatih sampai ada keputusan yang benar-benar pasti dari PSSI, PT LIB, dan pemerintah.

Baca Juga: Klasemen dan Jadwal Liga Inggris Malam Ini - Liverpool Dekati Gelar, Man United Bisa Digusur

Untuk membuat program, tentu saja sulit kalau masih dalam kondisi saat ini.

Akan tetapi, apabila regulasi sudah jelas, PSIS akan mulai melakukan persiapan.

Belum lama ini kembali beredar kabar mengenai kompetisi Liga 1 yang bisa saja batal digelar pada September.

“Memang betul harus koordinasi dengan pelatih. Tetapi, bagaimana kalau kemudian pelatih bertanya kick-off kapan? Supaya mereka bisa menyusun program, saya menjawab apa?,” kata Yoyok.

“Ini juga masih kira-kira kompetisi bakal berlanjut pada September-Oktober. Pasti ada meleset plus minusnya. Kalau untuk dua bulan itu, programnya tidak bisa dibuat begitu saja,” tutur Yoyok lagi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P