Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Alex Marquez bisa jadi akan mendapat kesempatan yang lebih baik andai lebih cepat menyusul kakaknya, Marc Marquez, di MotoGP.
Situasi tidak menyenangkan tengah dialami Alex Marquez.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, masa depan Alex Marquez di Repsol Honda terancam menyusul rumor kedatangan Pol Espargaro.
Pembalap tim Red Bull KTM tersebut dikabarkan telah sepakat untuk memperkuat Repsol Honda selama dua musim ke depan.
Baca Juga: Membedah Anggaran Tim Balap MotoGP, Minimal Rp150 Miliar
Posisi Alex Marquez jelas tidak lebih diuntungkan ketimbang kakaknya, Marc Marquez, yang rutin mempersembahkan gelar juara bagi Honda.
Lebih-lebih kontrak Alex Marquez bersama Honda hanya musim ini saja, berbeda dengan kakaknya yang sudah mengamankan posisinya hingga 2024.
Masa depan Alex Marquez tidak selamanya buruk. Beberapa pihak memprediksi Alex Marquez akan turun ke tim satelit, tempat yang lebih ideal untuk berkembang.
"Mungkin, keinginan mereka untuk tidak membandingkan dia [Alex] secara langsung dengan kakaknya," tutur pembalap Ducati, Danilo Petrucci, dilansir dari Crash.
Baca Juga: New Normal di MotoGP, Jerez Ingin Penonton Boleh Masuk ke Sirkuit
"Mungkin dia akan dibawa ke tim satelit untuk menambah jam terbangnya. Saya pikir ini penjelasan dari pilihan Honda," imbuhnya.
Terlepas dari keputusan apa yang akan diterima Alex Marquez, Honda dikritik karena dinilai tidak menunjukkan keyakinan terhadap pembalapnya sendiri.
Bagaimana tidak, catatan penampilan Alex Marquez bersama Honda RC213V sejauh ini hanya berasal dari tes pramusim.
Kritik serupa datang dari mantan kepala tim Honda Racing Corporation (HRC), Livio Suppo, dalam interviu dengan MotoGP Round Table.
Baca Juga: Daripada Diajak Nikah, Valentino Rossi Lebih Senang Batal Pensiun dari MotoGP
Menurut Suppo, aneh ketika tim hanya memberi kesempatan satu tahun kepada pembalap debutan kemudian mencopotnya tanpa mengetahui potensinya.
"Entah dia seorang Marquez atau bukan," kata Suppo menambahkan.
Alex Marquez bisa jadi akan mendapat kesempatan yang lebih baik apabila Suppo masih berada di balik layar tim balap Honda.
"Ketika saya mulai bekerja di Honda pada 90an, ada kebijakan untuk memberi kontrak tiga tahun kepada pembalap debutan," ucap Suppo.
Baca Juga: Diuntungkan Jadwal MotoGP 2020 Baru, Marc Marquez Bisa Cetak Rekor Lagi
"Tahun pertama mereka tidak diberi target apapun, tahun kedua harus mencetak beberapa hasil bagus dan jika gagal di tahun ketiga mereka tidak akan diperpanjang."
"Saya pikir ini adalah sebuah metode yang serius untuk merekrut seorang debutan karena tidak semua pembalap baru seperti Marc Marquez," tandasnya.
Jack Miller merupakan contoh teranyar pembalap rookie yang mendapat kontrak tiga tahun dari Honda.
Terkesan dengan performa impresif Jack Miller di kelas Moto3 pada 2014, Honda memberinya kesempatan untuk langsung naik ke kelas MotoGP pada tahun berikutnya.
Honda menyodorkan kontrak tiga tahun kepada Jack Miller yang menjadi runner-up, alih-alih kepada Alex Marquez yang menjuarai kelas junior MotoGP itu,
Malang bagi Jack Miller, perjalanannya bersama pabrikan asal Tokyo tersebut hanya mentok di tim satelit saja meski sempat mencetak kemenangan bersejarah di GP Belanda.
Bersamaan dengan mundurnya Suppo dari jabatan kepala tim HRC pada akhir musim 2017, Miller juga mengemas barang-barangnya karena pindah ke Ducati.
Baca Juga: 5 Kritik Pedas Casey Stoner kepada Valentino Rossi, Kurang Daya Juang hingga Mending Pensiun Saja