Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, berharap agar rencana untuk menghapus sistem degradasi dalam lanjutan Liga 1 2020 tidak jadi dilakukan.
PSSI telah memutuskan untuk menggelar kembali Shopee Liga 1 2020 pada Oktober mendatang.
Dalam rencana tersebut, sempat muncul wacana untuk menghapuskan sistem degradasi untuk menyesuaikan regulasi liga di tengah pandemi COVID-19.
Wacana itu sendiri sudah pernah disampaikan oleh PSSI ketika menggelar rapat virtual bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan 18 klub peserta Liga 1 2020 pada 2 Juni lalu.
Baca Juga: Dikenal Buas, Mike Tyson Ternyata Akan Bunuh Diri karena Hal Remeh Ini
Dalam bayangannya, PSSI berencana untuk menghapuskan sistem degradasi dan memberikan kesempatan promosi bagi dua tim dari Liga 2 2020.
Dengan begitu, Liga 1 2021 akan diikuti oleh 21 tim.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menyarankan supaya PSSI tidak terlalu terburu-buru untuk mengetok palu kebijakan anyar itu.
Pasalnya, sistem promosi dan degradasi menjadi salah satu faktor dalam membentuk suasana kompetitif di dalam kompetisi.
Baca Juga: Piala Asia U-19: Uzbekistan Pelajari Taktik Timnas U-19 Indonesia
Tanpanya, suatu liga bisa saja berjalan hambar karena tidak ada tim yang ingin berusaha keluar dari zona degradasi.
"Ada kabar kompetisi musim ini tanpa degradasi, seperti yang saya katakan sebelumnya, ini bukan opsi yang ada dalam opini saya," ucap Robert dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Karena akan menjadi lebih menarik jika ada kualifikasi tim degradasi dari klub yang ada di sekitar (papan bawah)," kata Robert kepada wartawan, Minggu (21/6/2020).
Bila PSSI tetap ingin menghapuskan sistem degradasi, Robert punya usulan untuk tetap membuat kompetisi berjalan seru.
Baca Juga: Pelatih Persib Berharap dan Ingatkan Semua Bisa Terapkan Protokol Kesehatan
Menurutnya, PSSI bisa saja menggelar play-off yang mempertemukan empat tim terbawah dari Liga 1 dengan dua atau tiga tim teratas dari Liga 2.
Mereka akan diperlawankan dalam kompetisi mini untuk menentukan tim mana yang akan berlaga di kasta utama musim depan dan tim yang akan bermain di Liga 2.
"Jadi akan menarik jika ada tim yang berusaha menghindari posisi empat terbawah dan tim dari Liga 2 juga akan berusaha menempati posisi dua besar untuk memperjuangkan tempat di Liga 1, itu yang saya tawarkan," ujar Robert.
Pelatih asal Belanda itu pun berharap supaya PSSI bisa mendengarkan saran dari semua pelaku sepak bola di Indonesia, termasuk sejumlah saran dari pelatih.
Baca Juga: Punya Penghasilan Rp 1,071 Triliun, Anthony Joshua Jadi Sosok Dermawan
Biar bagaimana pun, dikatakan oleh Robert, seorang pelatih tetap memiliki suara yang layak untuk didengarkan dan diberi perhatian lebih.
Terutama bila hal tersebut bersangkutan dengan hal-hal teknis dalam sepak bola.
"Saya juga berharap suara maupun pendapat pelatih di Indonesia bisa lebih didengar. Saya rasa ini suatu hal yang perlu dilakukan karena mereka setiap hari bekerja di lapangan," katanya.
"Harus ada dialog yang lebih serius. Saya pikir masukan dari pelatih juga penting dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh otoritas (PSSI)," tandasnya.