Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pemain Persib Bandung, Kevin van Kipperluis resmi bergabung dengan klub kasta kedua Liga Belanda. Ia pun menceritakan tato elang yang ada di lengannya.
Kevin van Kipperluis diummkan sebagai pemain baru Go Ahead Eagles melalui situs resmi klub pad Kamis (18/6/2020).
Pemain yang berposisi sebagai penyerang itu merupakan pemain Persib Bandung pada musim 2019.
Saat itu Persib Bandung sudah ditangani oleh Robert Rene Alberts.
Kevin van Kipperluis bermain untuk Persib Bandung hanya pada putaran kedua Liga 1 2019.
Baca Juga: Bila Tak Ada Degradasi, Pelatih Persib Ingin Ada Play-off di Liga 1 2020
Ia didatangkan Persib Bandung bersama dua pemain asing lain yakni Omid Nazari dan Nick Kuipers.
Bersama Persib Bandung, Kevin van Kipperluis telah mencatatkan 15 pertandingan dan mencetak dua gol dan satu assist.
Ketika Liga 1 2019 selesai, Kevin tidak lagi bergabung dengan Persib.
Kemudian ia bermain di klub Spanyol, CD Badajoz pada Januari hingga Maret 2020.
Setelah itu ia bergabung dengan klub Swedia, AFC Eskilstuna.
Barulah Kevin kembali ke Belanda dengan menandatangi kontrak bersama Go Ahead Eagles.
Baca Juga: Jadi Penyelamat Liverpool, Juergen Klopp Beri Alisson Becker Pujian
Akun instagram resmi Go Ahead Eagles sempat memposting tato di lengan kiri.
Rupanya itu adalah tato dari Kevin van Kippeluis.
Melalui postingan instagram klub pada 19 Juni 2020, ia mengungkapkan arti dari tato tersebut.
"Elang adalah tanda kakek saya. Ketika dia meninggal musim panas lalu, saya membubuhkannya. Seolah harus seperti itu," ujar Kevin van Kipperluis.
Setelah bergabung resmi bergabung dengn Go Ahead Eagles, Kevin van Kipperluis pun menceritakan pengalamannya bermain di Persib Bandung yang tidak bisa dibandikan dengan Eropa.
"Pengalaman di sana (Indonesia) tak bisa dibandikan dengan Eropa," ujar Kevin van Kipperluis, dikutp dari laman resmi Go Ahead Eagles.
"Ada hal positif, misalnya kami rutin dilepas (saat pergi) oleh banyak orang di bandara," ujarnya.
"Tetapi juga ada hal negatif, seperti pelemparan batu ke bus pemain, kerusuhan yang bisa memakan korban, saya takjub," ujar Kevin van Kippeluis.
Kemudian, ia pun berbagi pengalaman saat bermain di CD Badajoz.
"Kemudian saya berkompetisi di Seguda Division. Awalnya di CD Badajoz baik-baik saja. Termasuk saya bikin assist di Cpa del Rey saat melawan Granada. Sayangnya, pelatih yang membawa saya dipecat. Pelatih baru tak membutuhkan saya," ujar Kevin van Kipperluis.
"Saya harus pergi, sementara bursa transfer telah ditutup di beberapa negara," ujarnya.