Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya tentu harus memilih budaya klub itu seperti apa. Ini penting buat saya. Karena buat saya sepak bola itu bukan hanya menyiapkan 11 atau 20 pemain," ujar Fakhri dilansir Bolasport.com dari Youtube Hanif & Rendy Show.
"Sepak bola itu seharusnya menggembirakan, mempersatukan, memberikan hiburan bagi orang banyak. Sepak bola juga mengelola nasib orang juga."
"Ini tentu tidak lepas dari kondisi manajemen, bagaimana budaya klub itu dibentuk, juga keterikatan suporter dan klub itu seperti apa," imbuhnya.
Fakhri pun meyakini bahwa setiap pelatih memiliki pertimbangan masing-masing sebelum memutuskan menangani suatu tim.
Baca Juga: Meskipun Menang, Frank Lampard Akui Frustasi dengan Performa Chelsea
Dia juga meyakini bahwa persoalan uang adalah hal yang sangat penting dalam menentukan tim yang akan dilatih.
Akan tetapi, dalam kondisi apapun, uang tidak bisa menjadi segala-galanya.
"Saya yakin setiap pelatih sebelum menentukan klub itu punya pertimbangan-pertimbangan," ungkap Fakhri Husaini.
"Uang itu penting tapi bukan segala-galanya. Kalau kita melatih di tim yang banyak uang tapi tersiksa terus sepanjang musim buat apa," katanya mengakhiri.