Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pemain Pelita Jaya, Safee Sali, kagum pada suporter di Indonesia yang selalu mendukung dengan bersemangat meskipun timnya hanyalah tim kecil.
Bila dibandingkan dengan Persib Bandung atau Persija Jakarta, Pelita Jaya tentu hanyalah tim kecil di Indonesia.
Sebelum berganti nama menjadi Madura United seperti sekarang, Pelita Jaya hanya memiliki basis suporter yang kecil.
Tim tersebut juga terpaksa berganti-ganti suporter dan kandang seiring dengan seringnya berganti nama.
Baca Juga: Alphonso Davies, Satu Kaki Bayern Muenchen Menapak Masa Depan
Sejak pertama kali berdiri sebagai Pelita Jaya FC pada 1986, Pelita Jaya sudah berganti nama sebanyak 11 kali.
Meski berstatus sebagai tim kecil, tim yang turut memeriahkan gelaran ISL 2010/2011 dan ISL 2011/2012 itu tetap mendapat dukungan yang besar dari suporternya.
Hal itulah yang dirasakan oleh mantan pemain asing Pelita Jaya, Safee Sali, yang bermain bersama Young Guns selama dua musim.
Safee yang berasal dari Malaysia sangat terkejut ketika mendapat dukungan dan semangat dari para suporter meski timnya bukan merupakan tim besar di Indonesia.
Baca Juga: Jorge Lorenzo 'Madesu', Bos Yamaha: Sudah, ke Ducati Saja Sana
"Saya sangat terkejut bagaimana fans di sana (Indonesia) mendukung tim mereka," ucap Safee dikutip Bolasport.com dari Goal Malaysia.
"Di sini (Malaysia), tim besar mudah mendapat dukungan yang besar, atau jika tim menang maka akan ada banyak suporter."
"Tapi di sana (Indonesia) suporter selalu datang di setiap pertandingan. Bahkan ketika kami sedang berlatih, ada suporter (yang menonton) dari yang muda sampai yang tua," lanjutnya.
Dukungan luar biasa yang dirasakannya selama bermain di Indonesia membuat Safee Sali merasa takjub.
Baca Juga: Witan Sulaiman Dapat Komentar dari Mantan Pemain di Liga Serbia
Safee tak bisa menyembunyikan kesenangannya bermain di bawah dukungan ribuan suporter yang terus berteriak selama 90 menit pertandingan.
"Mereka sangat antusias dan beberapa bisa disebut fanatik. Mereka bisa sangat gila di lapangan dalam mendukung tim kesayangannya," ujar Safee.
"Ketika kamu adalah salah satu pemain (dari tim yang didukung), rasanya sangat senang masuk ke dalam stadion yang penuh."
"Meskipun kadang susah juga buat kami untuk saling berkomunikasi di bangku cadangan karena sangat ribut," tutupnya.