Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pemain timnas Malaysia, Safee Sali, membeberkan alasan dirinya berani bermain di Liga Indonesia meski pernah dimusuhi rakyat Indonesia.
Nama Safee Sali pasti tak mudah dilupakan dari benak pecinta sepak bola Tanah Air, khususnya para pendukung timnas Indonesia.
Mantan pemain timnas Malaysia itu pernah menjadi tokoh antagonis yang membuat banyak rakyat Indonesia merasa sakit hati dalam gelaran Piala AFF 2010.
Bagaimana tidak, Safee Sali menjadi aktor utama yang mengubur mimpi tim Garuda untuk meraih gelar juara.
Baca Juga: Fede Valverde Minta Real Madrid Mulai Tampil Mati-matian
Eks pemain JDT itu sukses membobol gawang timnas Indonesia sebanyak tiga kali pada partai final Piala AFF 2010.
Dua gol diciptakannya ketika bertanding pada leg pertama di Stadion Bukit Jalil (26/12/2010), sedangkan satu gol lagi dilesakkannya dalam pertemuan kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno (29/12/2020).
Setelah mengempaskan tim Garuda, dengan berani Safee Sali datang ke Indonesia untuk bermain di putaran kedua ISL 2010/2011 bersama Pelita Jaya.
Dilansir Bolasport.com dari Goal Malaysia, Safee mengungkapkan alasan dirinya mau dan berani menyeberang ke negara tempat dirinya dibenci.
Baca Juga: Kata Wayne Rooney, Ada 1 Kesamaan Mohamed Salah dan Cristiano Ronaldo
Menurutnya, pergi ke Indonesia merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan cita-cita bermain di luar Malaysia.
"Secara pribadi, saya selalu ingin bermain di luar Malaysia karena saya ingin memperluas cakrawala saya," tutur Safee Sali.
"Ada banyak hal yang bisa dipelajari dengan bermain sepak bola di negara yang baru."
"Saya ingin mengumpulkan pengalaman dan belajar hal-hal baru untuk menghadirkan tantangan dalam karier saya," ucapnya lagi.
Baca Juga: Neven Pajkic Klaim Jadi Petinju Pertama yang Robohkan Tyson Fury
Safee sendiri menyadari bahwa dirinya saat itu menjadi sosok yang tidak disukai oleh masyarakat Indonesia.
Bahkan, diceritakan oleh Safee, dirinya sempat mendapat ancaman dari para pendukung tim Garuda yang kecewa.
Safee pun mencari pertolongan dengan menghubungi mantan pemain timnas Singapura, Baihakki Khaizan, yang juga bermain di Indonesia.
Lewat hal tersebut, Safee membulatkan tekad untuk tetap bergabung dengan Pelita Jaya.
Baca Juga: Eks Timnas Malaysia Beberkan Alasan Tolak Persib Bandung dan Gabung Pelita Jaya
"Tentu saya sadar kalau saya mencetak gol yang menghancurkan mimpi mereka di final Piala AFF dan jujur, saya tidak bisa membayangkan ketika tawaran itu datang," ujarnya.
"Saat itu ada banyak kata-kata kasar dan ancaman yang dikirim secara online untuk saya setelah Piala AFF selesai."
"Saya pun mencari nasihat dari mereka yang sudah pernah bermain di Indonesia seperti Baihakki (Khaizan) yang bilang jangan khawatir karena saya akan senang bermain di sana karena suporternya selalu ramai."
"Itu adalah hal yang saya tahu karena saya selalu terkesima dengan Liga Indonesia, jadinya saya ambil keputusan (untuk gabung Pelita Jaya)," katanya.