Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda Liverpool, John Barnes, mengatakan bahwa keputusan mantan klubnya sudah tepat untuk tak mendaratkan Timo Werner dan berakhir dengan merapatnya sang pemain ke Chelsea.
Liverpool pernah menjadi yang terdepan dalam usaha mendatangkan bomber RB Leipzig, Timo Werner.
Timo Werner pun tampak menyambut ketertarikan itu setelah dirinya menggambarkan Liverpool sebagai tim terbaik di dunia.
Namun, Liverpool pada akhirnya menyerah dalam usaha mendapatkan tanda tangan Timo Werner.
Baca Juga: Resmi Ditikung Chelsea Soal Transfer Timo Werner, Juergen Klopp Pilih Bungkam
Mereka sebelumnya dilaporkan ragu untuk mengeluarkan uang demi memboyong pemain 24 tahun itu melihat ketidakpastian finansial akibat pandemi COVID-19.
Chelsea pun mengambil keuntungan dari sikap Liverpool dan langsung menawarkan kesepakatan agar Werner ke Stamford Bridge.
Usaha Chelsea berhasil, pemain berpaspor Jerman itu menyetujui kontrak personal dengan klub berjulukan The Blues itu.
Seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub, Werner akan merapat ke Chelsea mulai Juli mendatang setelah sisa musim 2019-2020 bersama RB Leipzig selesai.
Mendaratnya Werner ke Chelsea itu menimbulkan pertanyaan apakah Liverpool akan menyesali keputusan mereka atau tidak.
John Barnes, legenda Liverpool, menjadi salah satu yang merasa bahwa mantan klubnya telah melakukan hal yang tepat.
Baca Juga: Cari Alternatif Timo Werner, Liverpool Bidik Bocah Nakal Barcelona
Peraih dua kali trofi Liga Inggris bersama Liverpool ini percaya bahwa kedatangan Werner akan berpengaruh pada keharmonisan tim.
"Anda berbicara tentang harmoni dalam tim. Anda sedang berbicara tentang pemain kelas dunia yang menuntut untuk bermain setiap minggu," kata Barner seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Bayangkan jika dia tidak dapat bermain setiap minggu, apakah hal itu akan mengganggu semangat di dalam tim?"
Baca Juga: Timo Werner Dibeli Chelsea, RB Leipzig Buru Striker AS Monaco
"Saya tidak tahu apakah Timo Werner diberi jaminan atau dia merasa bisa bermain untuk Chelsea setiap minggu daripada datang ke Liverpool."
"Tetapi Anda harus berhati-hati dan saya tahu Juergen Klopp tidak suka memiliki pasukan besar dan banyak pemain bintang dalam tim."
"Berusaha membuat para pemain bintang bahagia bisa sangat bermasalah," tutur Barnes mengakhiri.