Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks juru taktik timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini, memberikan jawabannya ketika ditanya soal pengaturan skor di persepakbolaan Indonesia pada saat ini.
Jawaban itu disampaikan oleh Fakhri Husaini dalam channel YouTube Hanif & Rendy Show, 22 Juni 2020.
Fakhri Husaini mencoba memberikan pandangannya mengenai kasus pengaturan skor di Liga Indonesia.
Baca Juga: Alasan Pemain Persija ini Pilih Marko Simic daripada Bambang Pamungkas
Isu pengaturan skor di Tanah Air memang sempat mencuat ke publik dalam beberapa kasus.
Beberapa kasus yang terungkap terjadi pada kompetisi Liga 2 ataupun Liga 3 Indonesia.
Sampai saat ini, belum terungkap apakah pengaturan skor terjadi juga di Liga 1.
Baca Juga: Eks Pemain Persib Buka-bukaan Soal Pandangannya Gaji di Liga Thailand
Kasus pengaturan skor yang cukup menyita perhatian publik adalah ketika terseretnya eks Pelaksana Tugas (plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, pada tahun 2019.
Joko Driyono ditahan karena menjadi salah satu dalang di balik penghilangan bukti pengaturan skor dalam laga Persibara Banjarnegara menghadapi PS Pasuruan.
Berbicara mengenai pengaturan skor, baru-baru ini Fakhri Husaini dimintai pendapatnya oleh Hanif Sjahbandi dan Rendy Juliansyah soal match fixing pada era sekarang.
Baca Juga: Witan Sulaiman Dapat Komentar dari Mantan Pemain di Liga Serbia
Fakhri Husaini melihat kalau untuk melakukan pembuktian terjadinya pengaturan skor saat ini tidaklah mudah.
"Saya bilang agak sulit untuk membuktikannya. Pembuktiannya itu harus tertangkap basah," kata Fakhri seperti dilansir oleh BolaSport.com dari YouTube Hanif & Rendy Show, 23 Juni 2020.
Baca Juga: Liga 1 2020 Akan Begulir, Begini Respon Striker Persik Jebolan Eropa
Fakhri Husaini juga menyadari sudah tak sedikit terjadi kasus-kasus pengaturan skor yang diangkat ke publik, bahkan hingga dibentuk Satgas Anti Mafia Bola.
Hal itu menunjukan bahwa meskipun sulit mengungkapkannya, bukan berarti tidak ada.
Fakhri malah menekankan hal yang ditakutkan, yaitu ketika orang merasa sepak bola Indonesia dalam kondisi aman dari praktik kecurangan.
Baca Juga: Rezaldi Hehanusa Dilirik Persija Bermula dari Pertandingan Tarkam
"Memang sulit membuktikan hal itu (pengaturan skor), tetapi bukan berarti karena sulit dibuktikan, terus dianggap tidak ada," ujar pelatih yang kini menangani tim PON Aceh tersebut.
"Yang paling bahaya sekarang ini adalah ketika kita merasa bahwa sepak bola kita itu aman-aman saja, ini yang paling bahaya," tutur Fakhri Husaini.