Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

ON THIS DAY - Hisap Rokok, Legenda Pelita Jaya Menggila di Final Piala Dunia

By Ade Jayadireja - Kamis, 25 Juni 2020 | 17:50 WIB
Legenda timnas Argentina, Mario Kempes, merayakan gol ke gawang Belanda padafinal Piala Dunia 1978. (TWITTER.COM/LARRYBIRDBOSTON)

BOLASPORT.COM - Ada peran besar Mario Kempes di balik keberhasilan timnas Argentina dalam meraih gelar juara Piala Dunia 1978.

Hari ini 42 tahun yang lalu, 25 Juni 1978, menjadi momen bersejarah bagi timnas Argentina.

Pada tanggal tersebut, mereka memastikan diri sebagai juara dunia setelah mengalahkan timnas Belanda 3-1 dalam partai final di kandang sendiri, Estadio Monumental, Buenos Aires.

Mario Kempes jadi aktor utama kesuksesan Tim Tango lewat kontribusi dua gol.

Baca Juga: Hasil PBSI Home Tournament - Bekuk Hendra/Pramudya, Fajar/Yeremia Jaga Kans Juara

Striker yang pernah membela Pelita Jaya di Liga Indonesia itu membuka keunggulan tim tuan rumah pada menit ke-38 dengan tembakan sambil menjatuhkan diri.

Memasuki menit ke-82, kedudukan jadi imbang 1-1 setelah sundulan Dick Nanninga gagal dibendung kiper Argentina, Ubaldo Fillol.

Skor imbang bertahan hingga 90 menit sehigga pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.

Nah, di sinilah Kempes menjelma sebagai pahlawan Argentina.

Kempes membawa Albicelsete kembali unggul berkat golnya pada menit ke-105.

Gol sang legenda diwarnai oleh aksi individu melewati tiga pemain Belanda, termasuk kiper.

Baca Juga: Winger Bali United Ini Bisa Bantu Biaya Sekolah Tetangganya

Kemenangan Argentina semakin lengkap dengan gol penutup dari Ricardo Daniel Bertoni pada menit ke-115.

Brace Kempes dan satu gol dari Bertoni berujung pada titel Piala Dunia pertama bagi timnas Argentina.

Sebelumnya, prestasi terbaik mereka adalah menjadi runner-up pada 1930 atau edisi pertama pesta sepak bola sejagat.

Ada satu fakta unik di balik kebehasilan Argentina dalam merengkuh gelar juara dunia.

Para pemain, termasuk Kempes, menghisap rokok guna meredakan ketegangan.

"Tidak banyak, mungkin 10 sampai 12 batang per hari," kata Kempes seperti dikutip BolaSport.com dari FourFourTwo.

"Sebagai bentuk kepercayaan terhadap takhayul, kami berbagi rokok dengan Hector Baley (Kiper ketiga Argentina) di dalam bus saat perjalanan menuju stadion," ujar Kempes menambahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P