Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Langkah Arsenal untuk memperpanjang kontrak bek berkebangsaan Brasil, David Luiz, membuat peraih Ballon d'Or 1987 kebingungan.
Arsenal resmi memperpanjang kontrak empat pemainnya yang diumumkan melalui laman resminya pada Rabu (24/6/2020) waktu setempat.
Keempat pemain tersebut adalah Pablo Mari, Cedric Soares, Dani Ceballos, dan David Luiz.
Diboyong dari Chelsea pada bursa transfer musim panas 2019, Luiz telah menyetujui perpanjangan kontrak selama satu tahun.
Langkah Arsenal untuk memperpanjang kontrak para pemain tersebut menjadi sorotan, terutama kesepakatan dengan Luiz.
Legenda timnas Belanda, Ruud Gullit, bahkan bingung terkait tindakan yang dilakukan oleh klub yang bermarkas di Stadion Emirates itu.
Pasalnya, performa Luiz dianggap tidak cukup baik untuk bermain di bawah asuhan pelatih asal Spanyol, Mikel Arteta.
"Jelas benar jika David Luiz tidak bermain dengan baik," ujar Ruud Gullit seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.
Baca Juga: Anthony Martial Catatkan Rekor Baru Pasca Era Sir Alex Ferguson di Man United
"Saya pikir Luiz adalah pemain yang dinilai terlalu tinggi, saya mengatakan hal ini dengan sungguh-sungguh."
"Saya pikir cukup masuk akal jika David Luiz bermain di lini tengah, tetapi ada perdebatan mengenai posisinya sebagai seorang pesepak bola."
"Namun, Luiz suka bermain sebagai bek. Kita semua ingat pertandingan antara timnas Brazil dan timnas Jerman (skor 1-7 untuk kemenangan Jerman di Piala Dunia 2014)."
"Saya tidak bisa memahaminya karena sebagian besar klub telah menyingkirkannya tetapi dia terus kembali bermain," kata pemain yang meraih trofi Ballon d'Or 1987 itu menambahkan.
Baca Juga: Alasan di Balik Insiden Rasialisme Saat Laga Man City vs Burnley
Bukan tanpa alasan Ruud Gullit merasa bingung atas tindakan Arsenal untuk memperpanjang kontrak Luiz.
Hal ini tak lepas dari penampilan buruk sang pemain dalam laga Arsenal versus Manchester City, Kamis (18/6/2020) dini hari WIB.
Luiz melakukan dua blunder yaitu gagal memotong umpan Kevin De Bruyne yang berbuah gol Raheem Sterling.
Kemudian bek berpaspor Brasil itu menjatuhkan Riyad Mahrez di kotak terlarang sehingga berbuah hadiah penalti bagi Man City.
Baca Juga: Kata Legenda Liverpool, Ada 1 Kelemahan Chelsea Saat Diasuh Frank Lampard
Bek berusia 32 tahun itu pun diusir wasit karena pelanggarannya kepada Riyad Mahrez.
Cap sebagai bek yang hobi blunder pun melekat pada Luiz.
Mantan pemain bertahan Chelsea itu bahkan dianggap sebagai biang kerok kekalahan Arsenal dalam laga melawan Man City.