Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih kiper Arema FC, Felipe Americo, menerima dengan ikhlas keputusan pemotongan gaji karena rasa cintanya pada skuad Singo Edan.
Arema FC mengalami masa yang cukup sulit akibat pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia.
Seperti diketahui, tim berjulukkan Singo Edan itu sudah memotong gaji para pemain dan tim pelatih hingga 75 persen sesuai dengan anjuran dari PSSI.
Keputusan tersebut terpaksa diambil karena klub tidak mendapatkan pemasukan sama sekali selama Liga 1 2020 ditunda sejak akhir Maret lalu.
Baca Juga: Meski Keberatan, Umuh Muchtar Pasrah Liga 1 2020 Digelar Tanpa Penonton
Wacana kembalinya kompetisi pada September atau Oktober mendatang sedikit memberi angin segar bagi manajemen Arema FC.
Tetapi, skuad Singo Edan masih belum bisa terlepas dari isu pemotongan gaji.
General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, sempat menyatakan timnya akan tetap memotong gaji pemain dan pelatih hingga 50 persen meski Liga 1 2020 sudah kembali bergulir.
Hal itu untuk menutupi kerugian klub yang sudah dirasakan selama pandemi COVID-19.
Baca Juga: Dinilai Layak Gantikan Shin Tae-yong, Robert Alberts: Itu Giringan Media Sosial
Pelatih kiper Arema FC, Felipe Americo, turut buka suara terkait keputusan renegosiasi kontrak yang dilakukan oleh timnya.
Kiper asal Brasil itu menerima dengan ikhlas kebijakan tim dan menegaskan bahwa dirinya tetap ingin berkontribusi.
"Saya belum di undang untuk berbicara langsung dengan manajemen," ucapnya dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
"Tetapi saya mengetahui kondisi gaji dan saya telah memberi tahu manager bahwa saya menerima dan ingin tetap membantu klub ini," kata Felipe Americo.
Baca Juga: Imbang Lawan Sassuolo, Antonio Conte Keluhkan Performa Inter Milan
Felipe menjelaskan bahwa rasa cintanya pada Singo Edan jauh lebih besar ketimbang persoalan gaji.
Oleh sebab itu, dirinya tidak akan mempersoalkan berapa jumlah gaji yang akan diterimanya dalam renegosiasi kontrak nanti.
"Arema percaya pada saya dalam bekerja, sampai mereka membawa saya dari Brasil untuk melatih para kiper di klub ini. Saya tidak bisa meninggalkan mereka yang telah merangkul saya," ujarnya.
"Saya juga memiliki komitmen terhadap penjaga gawang saya, yang harganya lebih dari uang. Rasa hormat dan terima kasih tidak ternilai harganya," tandasnya.