Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - COO Bhayangkara FC, Sumardji, berharap adanya penambahan subsidi kepada klub Liga 1 bukan sekadar wacana.
Bhayangkara FC menghormati keputusan PSSI sepenuhnya terkait dilanjutkannya kompetisi Liga 1 2020 yang direncanakan bergulir pada September-Oktober mendatang.
PSSI memutuskan dilanjutkannya Liga 1 dengan rancangan bakal menambahkan subsidi kepada peserta kompetisi, salah satunya Bhayangkara FC.
Hal tersebut diungkapkan pada 2 Juni lalu saat PSSI menggelar pertemuan pertama dengan PT LIB (Liga Indonesia Baru) bersama klub-klub Liga 1.
Baca Juga: Legenda Tinju Dunia Klaim Tyson Fury Petinju Terbaik Saat Ini
Dalam agenda tersebut, PSSI mengungkapkan bakal menambahkan jumlah subsidi kepada klub dari sebelumnya Rp250 juta akan menjadi Rp800 juta.
Tentu saja hal itu disambut baik oleh klub-klub, salah satunya tim berjulukan The Guardian tersebut.
Sumardji mengatakan bahwa memang saat ini di tengah pandemi virus corona (COVID-19), tentu saja klub mengalami kesulitan untuk mencari sponsor.
Ia berharap adanya penambahan subsidi Rp800 juta bukan hanya wacana, tetapi diharapkan hal itu bisa terwujud.
“Kalau memang liga ini mau dimulai, sampai dengan saat ini kami akui hanya mengalami satu kesulitan, yaitu terkait sponsor. Karena apa? Karena pertandingan ini sebentar lagi dimulai, susah untuk kami mencari sponsor,” kata Sumardji kepada wartawan.
“Kemarin, ini khusus Bhayangkara, kami baru mau menyetujui kontrak dengan sponsor, lalu ada pandemi virus corona. Jadi, kontrak yang kami dapatkan itu juga tidak maksimal,” ucapnya.
Sumardji mengatakan tentu saja ia berharap PSSI bisa memberikan hak klub secara penuh.
“Jadi keseimpulannya kalau memang dari PSSI ada subsidi, kami sangat berterima kasih karena memang akan sangat sulit mencari sponsor,” katanya.
Tak hanya itu, Sumardji menegaskan dalam kondisi seperti saat ini, Bhayangkara FC tak bisa mengandalkan suporter.
Baca Juga: Jorge Masvidal Sebut Syarat untuk Hadapi Khabib Nurmagomedov
Menurutnya Bhayangkara FC memang tidak memiliki basis suporter yang banyak dan fanatik sehingga hal itu tentunya tidak akan pernah bisa diandalkan.
Dengan adanya subsidi tersebut, tentu saja akan sangat meringankan beban dari klub.
“Belum tahu juga perkembangan situasi pandemi virus corona. Jadi kalau memang mau dilanjutkan, sebaiknya ada opsi bagaimana kira-kira PT LIB bisa memberikan subsidi kepada klub,” ujarnya.
“Subsidi itu sedikit banyak berperan untuk meringankan beban klub karena kami tahu gaji pemain dan biaya operasional itu tidak sedikit,” tutur Sumardji.
Sementara itu, untuk saat ini PSSI dan PT LIB masih menggodok regulasi untuk lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.