Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kabar tidak mengenakan kembali menghampiri WWE usai beberapa pekerjanya terpapar COVID-19, termasuk sejumlah pegulat.
Tentu saja kabar itu tidak baik untuk WWE, yang berencana akan membuka kembali kursi untuk sejumlah penontonnya.
Karena kejadian itu, WWE pun terpaksa menunda rencana mendatangkan penonton.
Dilaporkan ada puluhan pekerja WWE yang terpapar COVID-19 usai melakukan tes beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Legenda Tinju Dunia Klaim Tyson Fury Petinju Terbaik Saat Ini
Dari kalangan pegulat, yang terkonfirmasi baru ada tiga, yaitu Renee Young, Adam Pearce, dan Kayla Braxton.
Kejadian ini bahkan merupakan kasus kedua kalinya untuk Kayla Braxton.
Sebelumnya pada bulan April lalu, dirinya sempat dikabarkan positif terinfeksi COVID-19 dan berhasil sembuh.
Atas kejadian itu, WWE harus menunda proses rekaman acara mereka sampai dua kali karena tengah melakukan tes besar-besaran.
Baca Juga: Disebut rela Dibayar Murah, Petarung UFC ini Ungkap Sebaliknya
WWE pun saat ini dikabarkan telah mengubah protokol kesehatan yang mereka gunakan sebelumnya.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Dave Meltzer selaku pengamat gulat yang mempunyai relasi di beberapa perusahaan gulat terbesar di dunia, termasuk WWE.
Jika sebelumnya WWE memakai penonton non-pegulat di pinggir ring, saat ini WWE kembali hanya menggunakan penonton yang berasal dari pegulat mereka dan para murid di WWE Performance Center.
Baca Juga: Jorge Masvidal Sebut Syarat untuk Hadapi Khabib Nurmagomedov
Selain itu WWE juga sudah memerintahkan seluruh pegulatnya dan para kru untuk mengisolasi diri di rumah masing-masing.
Tercatat ada 5.511 kasus baru positif COVID-19 di lokasi WWE mengadakan acaranya selama ini, yaitu Florida.
Tidak hanya WWE yang melakukan acaranya di Florida, tetapi juga AEW selaku rival dari mereka.
Baca Juga: Jon Jones Siap Menganggur Sebelum Ada Perubahan Nyata di UFC
Jika WWE mengadakannya di Orlando, AEW menggelar acaranya di Jacksonville.
Tentu bukan pilihan yang tepat bagi kedua perusahaan tersebut untuk memaksakan menjalankan acara mereka.
Terlebih seusai terpaparnya para pegulat, kedua perusahaan tersebut jelas harus mempertimbangkan kembali keputusannya itu.
Baca Juga: Anthony Joshua Lewat, Tyson Fury Ungkap Petinju Lain yang Bisa Kalahkan Deontay Wilder