Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper timnas Indonesia, Nadeo Argawinata, mengungkapkan bahwa dirinya pernah gagal gabung ke timnas U-17 Indonesia karena sanksi FIFA.
Nadeo Argawinata merupakan salah satu kiper muda yang menjadi andalan timnas Indonesia.
Kiper Bali United itu tampil apik ketika membela timnas U-23 di ajang SEA Games 2019.
Kepiawannya dalam menjaga gawang tim Garuda Muda membuat Indonesia bisa melaju ke babak final dan meraih medali perak.
Baca Juga: DUEL KLASIK - 27 Juni 2016, Saat Inggris Dikalahkan Tim yang Dilatih Dokter Gigi
Tak hanya itu, penampilannya di bawah mistar gawang kemudian membuat Nadeo dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia.
Di balik kisah gemilangnya bersama skuad Garuda, Nadeo ternyata pernah gagal masuk timnas U-17 Indonesia pada 2015.
Namun, kegagalannya itu bukan disebabkan karena Nadeo tak mampu dalam seleksi.
Nadeo gagal masuk timnas U-17 Indonesia karena saat itu Indonesia tengah mendapatkan sanksi FIFA yang mengakibatkan pasukan Merah Putih dilarang berpartisipiasi dalam turnamen internasional.
Baca Juga: James Rodriguez Makin Gelisah Terus-terusan Tersisih di Real Madrid
Hal itu disampaikan oleh Nadeo secara langsung dalam bincang-bincang di kanal Youtube Yussa Nugraha.
Pengalaman itu diceritakan ketika Nadeo menjelaskan awal mula dirinya bermain sepak bola.
"Pertama kali aku main sepak bola kelas 4 SD. Itu (main) di daerahku sini di desa, ikut SSB Erlangga namanya," tutur Nadeo dilansir Bolasport.com dari Youtube Yussa Nugraha.
"Setelah aku SMP aku pindah ke kota, ikut SSB Macan Putih, terus lanjut lagi sampai akhirnya sempat dipilih untuk ikut seleksi timnas U-17, proyeksi untuk U-19 yang pelatihnya Fakhri Husaini."
Baca Juga: Kombinasi Ramos-Benzema Lebih Berbahaya dari 16 Tim Liga Spanyol
"Tapi di-banned waktu itu, Indonesia lagi di-banned. Itu kalau nggak salah persiapan (Piala) AFF (U-19 2015) tapi nggak jadi karena di-banned," tambahnya.
Setelah batal masuk tim Garuda Asia, Nadeo pun tidak melanjutkan karier sepak bolanya.
Kiper 23 tahun itu sempat melanjutkan pendidikannya sebelum akhirnya mendapat tawaran untuk bermain di Borneo FC.
"Kan vakum lama Indonesia, setahun atau dua tahun itu. Nggak tahu mau ngapain, kuliah, terus ternyata ada calling-an dari bosnya Borneo FC tahun 2016."
"Aku ditawarin mau nggak ke Borneo FC, ya aku mau-mau saja sih. Nyoba-nyoba saja siapa tahu," tandasnya.