Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper Persija Jakarta, Shahar Ginanjar, mengaku pernah mendapat tekanan dari pelatihnya yang membuatnya bisa bertahan di skuad Macan Kemayoran.
Kiper Persija Jakarta, Shahar Ginanjar, sudah bermain untuk skuad Macan Kemayoran sejak dipinjamkan dari PSM Makassar pada musim 2018.
Datang sebagai pemain pinjaman, Shahar pun tak bisa melupakan momen ketika pertama kali dirinya diizinkan berdiri di bawah mistar gawang Persija.
Hal itu terjadi ketika Bambang Pamungkas Cs menjamu Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Jumat (27/7/2018).
Baca Juga: Berpeluang Jadi Rekan Setim Valentino Rossi, Franco Morbidelli Merinding
Ketika itu, Shahar berjasa besar dengan menjaga gawang timnya tetap bersih tanpa kemasukan satu pun gol.
"Saya sudah pernah bilang, pertama saya main di Persija itu lawan Bhayangkara," tutur Shahar dilansir Bolasport.com dari Youtube Persija
"Di situ kami menang 1-0 tapi di babak kedua kami dibombardir."
"Alhamdullilah saya bisa mementahkan serangan dari Bhayangkara FC," imbuh Shahar.
Baca Juga: Tak Ada Degradasi Dilanjutan Liga 1, Begini Pertimbangan PSSI
Kiper 29 tahun itu mengaku sempat mendapat tekanan dari pelatihnya untuk tidak melakukan kesalahan apapun.
Sebab jika tidak, Shahar dipastikan tidak akan mendapat tempat di tim utama.
Persaingan posisi kiper di skuad Macan Kemayoran saat mengikuti Liga 1 2018 memang cukup ketat.
Selain Andritany Adhiyasa yang menjadi andalan, Shahar masih harus bersaing dengan tiga kiper lain yakni Rizki Darmawan, Daryono, dan Gianluca Paglica Rossy.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Arema FC Kalah di Kandang karena Gol Spektakuler
"Saya mendapat kepercayaan di saat Andritany nggak ada," tutur Shahar Ginanjar.
"Ada sedikit tekanan dari pelatih, 'Kalau kamu tetap mau mendapatkan kepercayaan tolong tunjukkan kemampuanmu di sini dan tidak melakukan kesalahan fatal'," kata Shahar menirukan ucapan pelatihnya.
Beruntung, Shahar bisa menjawab kepercayaan yang sudah diberikan kepadanya dengan tampil apik ketika mendapat kesempatan bertanding.
Meski masih jarang mendapatkan menit bermain, Shahar Ginanjar membuktikan bahwa dirinya masih pantas menjadi pelapis Andritany Ardhiyasa.
"Saya bisa membayar kepercayaan pelatih," tandasnya.