Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali, memberikan jawabannya soal bolehkan Piala U-20 2021 dihadiri dengan para penonton.
Hal itu diungkapkan oleh Zainudin Amali dalam konferensi pers tentang persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala U-20 2021, 1 Juli 2020.
Zainudin Amali dan seluruh elemen terkait memang sedang gencar mempersiapkan segala kesiapan yang diperlukan sebagai tuan rumah Piala U-20 2021.
Baca Juga: Jika Liga 1 2020 Tanpa Pemain Asing, Tim ini Geser Persib di Puncak
Seperti diketahui, Indonesia akan menjadi tuan ruan rumah Piala Dunia U-20 2021 nanti yang akan berlangsung Mei 2021 mendatang.
Sebelumnya, PSSI telah mengajukan enam stadion yang akan menjadi venue Piala U-20 2021.
Keenam stadion itu terdiri dari Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tumo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Baca Juga: Pemain Persija Marco Motta Sebut Paling Menyesal Melawan Persebaya
Keenam stadion yang diajukan PSSI tersebut nanti akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu oleh FIFA soal kelayakan dan kelengkapan.
Setelah stadion menemui sedikit titik terang, mungkin sebagian pecinta sepak bola penasaran apakah Piala U-20 2021 nanti boleh dihadiri dengan penonton pasca merebaknya wabah pandemi.
Baca Juga: Pemain yang Ingin Bela Timnas Indonesia Ini Cetak Gol Lagi di Kroasia
Zainudin Amali menyebut kalau boleh tidaknya Piala U-20 2021 dihadiri penonton akan diputuskan oleh FIFA, bukan dari pihak Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Meski Menang, Eks Pilar Persebaya Ini Ungkit Mafia
"Belum tau itu. Jadi, nanti karena ini tentang ketentuan dari FIFA, Piala Dunia U-20 itu propertinya FIFA, kami penyelenggara," kata Zainudin Amali kepada awak media yang juga dihadiri oleh BolaSport.com, 1 Juli 2020.
"Jadi kalau FIFA menentukan (Piala Dunia U-20 2021) ada suporter ya kami atur nanti. Namun, kalau FIFA tidak boleh ada suporter, kami harus ikuti. Kami akan nurut apa kata FIFA," ujar Menpora.